Begini Cara Krom Bank Menjaga Inklusi Keuangan untuk Generasi X

Begini Cara Krom Bank Menjaga Inklusi Keuangan untuk Generasi X

Jakarta – PT Krom Bank Indonesia Tbk (Krom Bank) menunjukkan sistem perbankan mereka mampu menjaga inklusivitas bagi seluruh nasabah, termasuk mereka yang sudah memasuki golongan usia senior.

Anton Hermawan, Direktur Utama Krom Bank, mengakui bahwa pertumbuhan nasabah dari kelompok usia lebih tua, seperti generasi X (lahir 1965–1980), terus meningkat. Meski pangsanya belum sebesar generasi muda, tren tersebut menunjukkan perkembangan positif.

“Ini mengindikasikan bahwa transformasi digital di sektor perbankan menjangkau lintas generasi, termasuk mereka yang sebelumnya lebih akrab dengan layanan konvensional,” tutur Anton kepada Infobanknews, dikutip pada Jumat, 16 Mei 2025.

Baca juga: Krom Bank Sebut 3 Tantangan Besar bagi Industri Perbankan Digital di 2025

Anton memastikan bahwa aplikasi mobile banking Krom Bank dapat digunakan secara nyaman oleh seluruh kalangan usia. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari strategi untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Aplikasi Krom dirancang agar mudah digunakan.

Fitur-fitur dalam aplikasi Krom juga dibuat sederhana namun fungsional, agar tetap relevan untuk berbagai kebutuhan, termasuk dari nasabah segmen usia senior. Salah satu fitur favorit generasi X adalah produk deposito.

“Kami melihat kelompok ini aktif memanfaatkan produk deposito Krom dengan bunga hingga 8,75 persen per tahun. Ini selaras dengan preferensi mereka terhadap instrumen berisiko rendah untuk pengelolaan dana jangka menengah,” jelasnya.

Baca juga: Krom Bank Menjaring Asa di Samudra Digital

Krom Bank mencatat sekitar 24 persen pengguna fitur deposito berasal dari nasabah berusia di atas 40 tahun. Mereka juga tetap aktif bertransaksi, seperti membayar tagihan, transfer antar bank, hingga menggunakan QRIS melalui aplikasi Krom.

Tidak hanya itu, Krom Bank memastikan bahwa keamanan nasabah dari generasi X tetap menjadi prioritas. Terlebih, kasus seperti fraud, phising, dan social engineering kerap menyasar kalangan usia senior yang masih minim literasi digital.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anton menegaskan bahwa Krom Bank telah menerapkan sistem keamanan menyeluruh. Perusahaan menggunakan teknologi berbasis cloud dengan enkripsi tingkat tinggi.

Ini semua dilengkapi kecerdasan buatan (AI) dan machine learning untuk mendeteksi anomali secara real-time. Setiap transaksi juga dilindungi oleh protokol keamanan berlapis, mulai dari PIN, OTP, hingga kata sandi.

“Langkah-langkah ini merupakan wujud komitmen Krom Bank dalam menyediakan layanan perbankan digital yang tidak hanya mudah digunakan oleh semua generasi, tetapi juga aman dan terpercaya,” tegas Anton.

Ke depan, Krom Bank akan terus mengembangkan aplikasi dan fitur layanan dengan pendekatan yang lebih inklusif. Komitmen ini menjadi bagian dari upaya membangun perbankan digital yang benar-benar dapat diandalkan oleh semua kalangan. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Related Posts

Top News

News Update