Jakarta – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) sebagai salah satu perbankan yang berbasis digital terus berkomitmen dalam mendorong transaksi digital melalui QRIS di masyarakat.
Direktur Digital dan Operasional Bank Raya, Bhimo Wikan Hantoro, mengatakan bahwa untuk saat ini di tengah ekonomi yang kian membaik, sektor kuliner menjadi salah satu yang menunjukan potensi pertumbuhan yang prospektif. Sehingga, perlu adanya dukungan bagi para pelaku usaha untuk menerapkan transaksi non-tunai.
“Untuk menopang pertumbuhan tersebut, maka para pelaku usaha kuliner khususnya segmen mikro perlu didukung agar mereka dapat terus beradaptasi di tengah peningkatan permintaan masyarakat terhadap transaksi non-tunai,” ucap Bhimo dalam keterangan resmi dikutip, 21 Maret 2024.
Baca juga: Jos! Transaksi QRIS Tembus Rp31,65 Triliun, Naik 149,46 Persen
QRIS Bisnis Bank Raya juga telah terintegrasi dengan Saku Bisnis, yaitu fitur digital saving Bank Raya yang diperuntukkan bagi para pelaku usaha untuk mengatur keuangan dan transaksi harian mereka. Sehingga nasabah dapat memisahkan antara tabungan personal dan tabungan bisnis mereka.
Selain itu, juga terdapat beberapa keunggulan Saku Bisnis yang melengkapi fitur QRIS Bisnis yaitu menu mass transfer yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer sekaligus ke 10 rekening tujuan secara real-time yang mempermudah pelaku usaha untuk melakukan transaksi payroll atau pembayaran kepada supplier.
Kemudian, Saku Bisnis juga bisa melakukan perencanaan keuangan untuk usaha dengan membuat hingga lima saku bisnis berbeda serta melakukan pengecekan mutasi rekening, agar dapat memantau operasional keuangan bisnis mereka dengan baik.
Baca juga: Asyik! Sebentar Lagi WNI Bisa Belanja Pakai QRIS di 3 Negara Ini
“Kami ingin terus menjadi mitra bertumbuh bagi para pelaku usaha mikro di Indonesia, membantu mereka untuk menumbuhkan bisnis dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik,” imbuhnya.
Adapun, dalam rangka mewujudkan hal itu, Bank Raya sebelumnya telah memperkenalkan layanan QRIS Bisnis tersebut ke 10 kota besar di Indonesia untuk mendorong adopsi QRIS bagi para pelaku usaha mikro. (*)
Editor: Galih Pratama