Perbankan

Begini Cara Bank Mandiri Jaga Likuiditas di Tengah Dinamika Global

Jakarta – Bank Mandiri berkomitmen untuk menjaga likuiditas di tengah dinamika global. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan salah satu strateginya adalah memperkuat penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Darmawan menjelaskan bahwa pihaknya akan memperkuat porsi DPK melalui pertumbuhan dana murah (CASA), di mana Bank Mandiri telah memiliki market share terbesar dalam tabungan dan giro.

“Fokus utama kami tetap terus meningkatkan CASA berbasis transksional baik di segmen wholesale maupun retail untuk menjaga biaya dana tetap efisien. Seratagi ini kami lakukan agar Bank Mandiri tetap menjadi main transactional bank bagi nasabah,” ujar Darmawan dalam Paparan Kinerja Triwulan I 2025, Selasa, 29 April 2025.

Baca juga: Laba Bank Mandiri Tumbuh 3,9 Persen jadi Rp13,2 Triliun di Kuartal I 2025

Lebih lanjut, strategi tersebut dioptimalkan dengan memanfaatkan seluruh jaringan fisik yang tersebar di seluruh Indonesia dan platform digital seperti Livin’ Bank Mandiri untuk nasabah retail, serta Kopra untuk nasabah wholesale.

Selain itu, bank pelat merah ini juga terus mengakselerasi pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem mulai dari nasabah wholesale sampai dengan bisnis turunannya, baik disisi value chain maupun segmen konsumer.

“Dengan strategi ini kami optimis pertumbuhan DPK akan terus mendukung kecukupan likuiditas bank, serta kebutuhan ekspansi kredit bisnis kami,” imbuhnya.

Adapun agar strategi dan karateristik tetap terjaga sebagai bank yang berfokus pada wholesale, Bank Mandiri juga menjaga likuiditasnya dengan menerbitkan EMTN atau Euro Medium Term Notes sebesar USD2,1 miliar hingga kuartal I 2024.

Baca juga: Likuiditas Perbankan pada Fase Mengkhawatirkan

Selain itu, bank berkode emiten BMRI ini, pada Maret 2025 lalu telah menerbitkan Global Bond senilai USD800 juta dan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan Tahap II senilai Rp5 triliun.

“Penerbitan ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi pendanaan perseroan, sekaligus mencerminkan kepercayaan kuat investor terhadap kinerja dan prospek jangka panjang Bank Mandiri,” tutupnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

5 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

5 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

6 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

7 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

8 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

8 hours ago