Jakarta – Beberapa hari ini kita disuguhkan sebuah “drama” di didunia perbankan. Ya, apa lagi kalau bukan soal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Isu pergantian hingga tukar posisi pengurus perusahaan pun muncul ke permukaan.
Puncaknya ketika Dirut PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Suprajarto dipindahkan ke PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Hal ini tentu menggegerkan banyak pihak, apa yang membuat hal tersebut bisa terjadi? Banyak opini publik bermunculan secara “liar”. Karena bagaimana bisa Suprajarto yang tergolong sukses membawa BRI menuju puncak, tiba-tiba dipindahkan. Hal ini menjadi bukti, pemegang sahamlah yang punya kuasa.
Berbeda dengan kisah Sng Seow Wah (SSW), publik hari ini disuguhkan kabar pensiunnya Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) tersebut pada tanggal 1 Oktober 2019.
SSW pensiun dengan tenang setelah masa tugasnya selesai, kendati transformasi Danamon belum selesai dan kinerja Danamon masih di jalan mendaki. Beda dengan bank BUMN BRI yang dirutnya dicopot di tengah jalan, ketika banknya sedang mencorong. “Serupa tapi tak sama” dua dirut ini mewarnai pemberitaan media beberapa hari ini.
Berdasarkan rilis yang diterima infobank, Senin 2 September 2019, di bawah kepemimpinannya, Grup Danamon mengalami serangkaian transformasi yang luar biasa dan mendiversifikasikan mesin pertumbuhan yang beragam.
Beliau dianggap juga menanamkan budaya yang mengedepankan kinerja dan pengelolaan biaya yang disiplin.
Beliau juga telah membawa Bank Danamon untuk memulai melakukan transformasi digital. Hal ini akan menempatkan Grup Danamon pada posisi kuat untuk pertumbuhan kedepan.
“Saat ini saya akan memulai babak baru dalam hidup saya. Perjalanan yang telah saya lalui bersama tim Bank Danamon akan menjadi kenangan indah berikut semua pencapaian yang telah terwujud hingga saat ini. Saya juga akan selalu berharap yang terbaik bagi Bank Danamon,” kata Seow Wah.
Dengan pensiunnya SSW, Yasushi Itagaki (Yaz) akan diangkat sebagai Direktur Utama Bank Danamon setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada tanggal 1 Oktober 2019.
Itagaki adalah bankir yang berpengalaman lebih dari tiga dekade dalam perbankan korporasi dan perbankan investasi (corporate and investment banking).
Selama di MUFG , beliau telah merancang dan membuat strategi jaringan perbankan komersial di ASEAN dan juga memainkan peranan penting dalam pembentukan kemitraan strategis MUFG dengan Bank Danamon, selain dengan Krungsri di Thailand, Security Bank di Philippines, dan Vietin Bank di Vietnam. (*)