Market Update

Bea Ekspor Emas Naik Tajam! Ini Emiten yang Paling Kena Getahnya

Poin Penting

  • Dampak bea ekspor emas 12,5–15% bervariasi, dari hampir tidak berdampak (HRTA), berdampak rendah (ANTM), hingga paling tertekan (MDKA).
  • Emiten dengan orientasi domestik lebih terlindungi, sementara produsen dore dengan porsi ekspor besar berpotensi mengalami penurunan margin.
  • Mayoritas saham emiten emas melemah, termasuk ANTM, ARCI, MDKA, dan PSAB, sedangkan HRTA dan BRMS bergerak stagnan.

Jakarta - Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, menyoroti dampak kebijakan pemerintah terkait pengenaan bea keluar ekspor emas sekitar 12,5-15 persen terhadap emiten emas.

Menurutnya, emiten dengan porsi ekspor dore yang besar akan merasakan tekanan margin lebih kuat, sementara perusahaan yang berorientasi domestik atau memiliki jalur hilirisasi akan lebih terlindungi. 

"Kebijakan ini mendorong percepatan downstreaming dan memperkuat integrasi rantai pasok emas di dalam negeri," kata Liza dalam keterangannya, Selasa, 18 November 2025.

Baca juga: Aturan Pajak Terbaru: Emas Batangan Kena PPh 0,25 Persen, Ini Pengecualiannya

Ia menjelaskan bahwa beberapa emiten emas akan mengalami dampak mulai dari nyaris tidak terdampak, berdampak rendah, terdampak sedang, hingga paling terdampak.

Emiten dengan Dampak Minimal

  • PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), diperkirakan nyaris tidak terdampak, dikarenakan produksi HRTA hampir sepenuhnya berorientasi domestik, dengan ekspor hanya 0,43 persen dari pendapatan hingga September 2025. Kebijakan ini bahkan berpotensi menguntungkan karena suplai emas domestik meningkat dan biaya sourcing menjadi lebih efisien.
  • PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berdampak kecil hingga sedang, karena produksi emas BRMS sedang meningkat bertahap sehingga ketergantungan pada ekspor dore masih rendah. Bila ekspor naik, tarif bea keluar dapat menekan margin, namun mitigasi melalui penjualan domestik dan kerja sama refinery dalam negeri cukup luas.

Baca juga: BRMS Tegaskan Penjualan Emas-Perak 100 Persen Domestik, Tak Terdampak Pajak Ekspor

Emiten dengan Dampak Rendah

  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), berdampak rendah, hal ini disebabkan oleh penjualan emas ANTM di pasar domestik melalui divisi Logam Mulia sehingga porsi ekspor dore kecil dan bea keluar tidak menekan keuntungan secara signifikan. Tantangan lebih kepada potensi kenaikan biaya ketika harga global tinggi, namun operasional tetap stabil.

Page: 1 2

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

9 mins ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

26 mins ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

30 mins ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

1 hour ago

Balikkan Keadaan, Emiten PEHA Kantongi Laba Bersih Rp7,7 M di September 2025

Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More

2 hours ago

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

2 hours ago