Jakarta – BDX Indonesia, perusahaan patungan Indosat, Lintasarta, dan BDX Data Centers resmi mengakuisisi 46 pusat data milik Indosat senilai Rp2,62 triliun, sekaligus menjadi angin segar bagi pertumbuhan infrastruktur teknologi di Indonesia. Akuisisi ini akan membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru seiring dengan kehadiran infrastruktur pusat data berbasis AI.
CEO BDx Data Centers Mayank Srivastava menyampaikan ambisi perusahaan untuk menjadi pilihan utama dalam mendukung digitalisasi di Indonesia, menjelaskan bahwa perluasan portofolio pusat data mereka siap memenuhi tingginya permintaan layanan ini.
Menurutnya, kolaborasi ini bukan hanya soal akuisisi fisik pusat data, melainkan juga pengenalan standar operasi tinggi, teknologi mutakhir, dan transfer pengetahuan yang akan membantu mengembangkan industri pusat data di Indonesia. “Kami siap menjadi mitra pilihan untuk digitalisasi di Indonesia,” ujarnya dikutip 19 Januari 2024.
Baca juga: Jual Aset Rp3,3 Triliun, 300 Ribu Pelanggan MNC Play Resmi Pindah ke Indosat
Lebih lanjut, kata Mayank, dengan teknologi yang dimiliki BDx Data Centers, akuisisi ini menjadi tonggak penting perkembangan Data Center berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia.
Berdasarkan laporan US-Asean Business Council, AI dapat menambah setidaknya US$1 triliun kepada Produk Domestik Bruto (PDB) di wilayah Asia Tenggara hingga tahun 2030, dan satu pertiga diantaranya datang dari Indonesia.
Sementara itu, laporan Access Partnership bekerja sama dengan ELSAM dan dengan dukungan Microsoft mengungkapkan, penggunaan AI Generatif untuk melengkapi aktivitas kerja dapat membantu membuka kapasitas produksi sebesar US$243,5 miliar di seluruh perekonomian Indonesia. Angka ini setara dengan 18% PDB Indonesia pada 2022.
President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengungkapkan peran strategis Indosat dalam menginisiasi pertumbuhan infrastruktur pusat data berbasis AI di Indonesia. Langkah ini, tambah dia, menunjukkan tekad Indosat bersama Lintasarta dan BDx Data Centers dalam memajukan Indonesia di kancah perkembangan AI Cloud di skala internasional.
“Akuisisi ini tidak hanya menandai peran strategis Indosat dalam mengakselerasi pertumbuhan infrastruktur pusat data berbasis AI, tapi juga juga menjadi bentuk komitmen Indosat dalam menangkap peluang pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan tujuan besar Indosat menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” ucap Vikram.
Baca juga: Ini Dia Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan Teknologi AI
Direktur Utama Lintasarta Bayu Hanantasena mengatakan dalam 2 tahun terakhir telah AI tumbuh secara eksponensial. Kemampuan teknologi ini diprediksi terus meningkat tajam dalam 3-5 tahun ke depan. Menghadapi tren pertumbuhan ini, Lintasarta secara perlahan mulai mengimplementasikan AI di internal, untuk membantu sejumlah proses bisnis agar berjalan lebih lincah.
“Kita harus mulai akrab dengan AI untuk membuka lebih banyak peluang,” kata Bayu.
Lintasarta saat ini telah melayani lebih dari 2.400 pelanggan korporasi dengan lebih dari 35.000 jaringan yang meliputi layanan komunikasi data fiber optic, jaringan satelit, managed security & collaboration, data center dan DRC, cloud computing, hingga solusi total komunikasi data dengan jaminan ketersediaan koneksi jaringan (SLA) sebesar 99%, 99,9% dan 99,99% sesuai kebutuhan para pelanggannya. (*)