Jakarta–Rapat Kerja Pengambilan Keputusan Asumsi Makro RAPBN 2017 antara pemerintah dan Komisi XI DPR menyepakati target pertumbuhan ekonomi di angka 5,1%.
Bersamaan dengan target pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut, perbankan juga semakin meningkatkan kualitas layanan dan solusi perbankan demi melayani berbagai kebutuhan masyarakat.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan PT Bank Central Asia (BCA), Jan Hendra dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 16 Desember 2016. “Peran penting perbankan di era mendatang makin luas bersamaan dengan gencarnya implementasi literasi dan inklusi keuangan yang mendorong masyarakat untuk memperoleh layanan perbankan,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, BCA menyadari pentingnya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan cara meningkatkan berbagai layanan dan solusi perbankan agar kebutuhan masyarakat yang makin spesifik dan beragam terkait transaksi keuangan dapat terpenuhi. “Semakin masyarakat mempercayai perbankan, semakin positif dampaknya untuk perekonomian nasional,” ucapnya.
Jan menambahkan, tantangan terhadap perekonomian nasional terutama dalam kaitannya dengan perlambatan ekonomi dunia memang masih membayangi di tahun depan. Namun, beberapa sektor di dalam negeri diprediksi bakal tetap bertumbuh. Sektor-sektor itu terutama bertumpu pada belanja rumah tangga, manufaktur, infrastruktur, pariwisata dan industri kreatif, serta perdagangan berbasis daring.
“Kami siap memperkuat fundamental ekonomi dalam negeri melalui peran perbankan,” tegas Jan.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa pihaknya menyadari akan pentingnya berbagi optimisme dalam memberikan sentimen positif dalam pertumbuhan ekonomi tahun depan. “Kami berharap masyarakat ikut memberikan sumbangsih bagi pertumbuhan ekonomi yang bermanfaat bagi banyak orang,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga