Jakarta – Target pemerintah menaikan angka penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku UKM di Tanah Air mendapat respon hangat dari industri perbankan.
Pada tahun 2023, pemerintah sendiri menaikan penyaluran KUR sebesar Rp460 triliun. Angka tersebut merangkak naik dari tahun 2022 sebesar Rp373 triliun.
Ini dilakukan sebagai upaya dalam meningkatan akses penyaluran kredit untuk ekonomi kerakyatan sekaligus mendorong pemulihan perekonomian nasional.
Salah satu bank penyalur KUR, PT Bank Central Asia atau BCA pada tahun 2023 berkomitmen menyalurkan KUR kepada pelaku UMKM di Tanah Air sebesar Rp1 triliun.
Komitmen ini sesuai komitmen BCA dalam memberikan layanan perbankan terbaik bagi nasabah, mitra dan juga mengambil bagian dalam penguatan ekonomi bangsa.
“Saya mewakili BCA mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan BCA yang berhasil mempertahankan kinerja usaha yang positif di tengah perubahan kondisi ekonomi,” ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja usai merayakan HUT ke-66 BCA, di Jakarta, Rabu, 22 Februari 2023.
Di tahun 2023 pula, pihaknya akan terus berupaya menghadirkan berbagai macam penawaran terbaik untuk mendorong penyaluran KPR.
Diketahui, per November 2022, BCA sendiri telah mencatatkan realisasi penyaluran KUR sebesar Rp457 miliar. Penyaluran KUR BCA lebih banyak menyasar sektor perdagangan sebesar 41%, pertanian 34%, sektor jasa 19%, serta sektor industri pengolahan 6%.
Mengutip laman resmi Bank BCA, program KUR BCA 2023 merupakan Kredit Modal Kerja untuk para debitur atau pelaku UMKM yang tidak atau belum memiliki agunan yang cukup.
Penggunaan KUR BCA 2023 tanpa jaminan ini tak sekedar untuk memenuhi kebutuhan modal kerja semata tetapi juga pinjaman bisa dipergunakan untuk pengembangan usaha, investasi , membayar biaya serta kewajiban usaha. (*)