Jakarta – Kebutuhan digitalisasi perbankan semakin besar di masyarakat, terutama di masa pandemi seperti sekarang dimana terjadi perubahan pola hidup masyarakat akibat pembatasan mobilitas dan tatap muka secara langsung. Karena itu, bank dituntut untuk dapat membangun infrastruktur digital agar dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan terhadap nasabah.
Agar tetap dapat memberikan layanan yang optimal kepada nasabahnya, PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) melakukan sejumlah peningkatan layanan berbasis digital. Digitalisasi di BCA Syariah ini dibangun melalui sinergi dengan induk perusahaan yaitu BCA.
Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati S mengungkapkan beberapa layanan yang telah ada antara lain setor tunai di ATM BCA dan self registration BCA Syariah Mobile tanpa perlu ke kantor cabang.
“Segera nasabah BCA Syariah juga dapat melakukan pembayaran dengan QR (quick response) code dan dapat melakukan tarik tunai cardless di atm BCA dan masih banyak lagi yang sampai sekarang masih dalam proses,” ungkap Yuli dalam virtual media update BCA Syariah, Jumat, 6 Agustus 2021.
Selain itu, beberapa pengembangan e-channel yang telah dilakukan antara lain, kenaikan limit transaksi e-channel, mutasi dan histori rekening hingga 90 hari, transfer ZIS (zakat, infaq, sedekah), transfer ke bank lain maksimal Rp200 juta, pembelian (prabayar), pembayaran tagihan, dan keamanan maksimal untuk semua channel.
Sampai dengan kuartal II 2021, transaksi melalui mobile banking BCA Syariah mendominasi dengan jumlah 732 ribu transaksi atau mencapai 54% dari total transaksi. Jumlah transaksi melalui mobile banking meningkat dari kuartal II 2020 yang mencapai 419 ribu transaksi.
Selain melalui BCA Mobile, transaksi juga banyak dilakukan melalui ATM (anjungan tunai mandiri) dan EDC (electronic data capture). Total transaksi melalui ATM dan EDC mencapai 577 ribu atau 42 persen dari total transaksi.
Meski secara jumlah transaksi mobile banking paling tinggi, namun secara nilai transaksi masih didominasi oleh transaksi di cabang yang mencapai 75 persen dari total nilai transaksi di BCA Syariah.
“Untuk menjadi bank digital kami belum ada ke arah itu, tapi bahwa kami melakukan inisiatif-inisiatif digitalisasi terus kami lakukan,”ungkap Yuli. (*) Dicky F. Maulana.