Jakarta – PT Bank BCA Syariah mampu menjaga profitabilitas di tengah tantangan pandemi covid-19. Hingga akhir 2020 tercatat laba sebelum pajak anak perusahaan BCA ini naik 11,17 persen secara tahunan menjadi Rp92,6 miliar.
Peningkatan juga dicatatkan dari sisi total aset. Dibandingkan tahun sebelumnya, aset BCA Syariah meningkat 12,57 persen menjadi Rp8,6 triliun.
Namun demikian, terjadi sedikit penurunan dari sisi penyaluran pembiayaan atau minus 1,35 persen dibandingkan tahun 2019. Penyaluran pembiayaan BCA Syariah masih difokuskan pada sektor produktif di antaranya perdagangan dan proyek-proyek infrastruktur strategis pemerintah.
Secara komposisi, pembiayaan BCA Syariah didominasi oleh pembiayaan komersial sebesar 75,61 persen, UMKM sebesar 22,11 persenbdan pembiayaan konsumer 2,28 persen.
Direktur BCA Syariah Rickyadi Widjaja mengungkapkan, banyak pembiayaan di BCA Syariah yang bersifat angsuran (run off). Di samping bank juga sangat selektif dan hati-hati dalam penyaluran pembiayaan.
“Kami juga tidak mau memaksakan secara gegabah mencapai target kami juga harus tetap memperhatikan resiko ke depan,” ungkap Rickyadi dalam press conference BCA Syariah yang disiarkan secara virtual, di Jakarta, Senin 8 Februari 2021.
Di tengah kondisi sulit yang menimpa para pelaku ekonomi terutama UMKM, BCA Syariah tetap mampu menjaga kualitas pembiayaannya. Terbukti, non performing loan (NPL) gross BCA Syariah mencapai 0,50 persen atau mengalami perbaikan dari tahun lalu yang sebesar 0,26 persen.
Di tahun 2021, BCA Syariah menargetkan pertumbuhan kredit sebesar hingga 8 persen. Sedangkan dari sisi pendapatan bank syariah ini menargetkan pertumbuhan 5 sampai 10 persen.
Menghadapi tahun 2021, Direktur utama BCA Syariah John Kosasih mengungkapkan strategi BCA Syariah akan selalu mengedepankan pertumbuhan yang berkualitas dan berkesinambungan melalui inovasi produk dan layanan.
“Untuk menjadi tumbuh secara berkualitas dan berkesinambungan karena memang market erus berubah mau tidak mau kita terus melakukan evolusi terus melakukan inovasi, perbaikan dari berbagai macam hal. Apakah itipeoduk, layanan. Itu yang terus kita coba lakukan,” ucap John. (*) Dicky F Maulana