Jakarta — PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengaku belum menemukan harga yang cocok untuk segera merampungkan proses akuisisi bank kecil yang rencananya akan digunakan sebagai perluasan bisnis digital miliknya.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengaku, pihaknya masih terus melakukan penyesuaian dan kajian guna mencermati kondisi pasar nasional.
“Belum (selesai), karena harga belum cocok, ada due diligence karena ini perlu penyesuaian lagi,” kata Jahja di Jakarta, Selasa 19 Februari 2019.
Baca juga: Untung Rugi Aksi BCA Akuisisi Bank Kecil
Walau begitu, dirinya mengaku akan mengakuisisi bank dengan kategori BUKU I dan jenis perusahaaan non terbuka (non-tbk). Dirinya berharap proses due diligence dapat segera rampung dan semakin memperkuat bisnis miliknya.
“Sudah pasti non tbk. Kan namanya deal harus ada due diligence dan segala macam lebih cek lagi. Kita kalau mau beli barang kita liat dulu bagusnya,” tukas Jahja.
Sebagai informasi saja, sebelumnya BCA juga telag menganggarkan dana hingga Rp4,5 triliun untuk memuluskan aksi korporasinya tersebut. Pengembangan usaha dan bisnis menjadi alasan utama BCA untuk segera menyelesaikan wacana akuisisi yang sudah bergulir sejak beberapa tahun lalu. (*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More