Jakarta – Setelah sukses menggelar BCA Expoversary pada Maret lalu, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menggelar BCA Expo hybrid. Ini menjadi yang pertamakalinya BCA Expo digelar dua kali dalam setahun. Gelaran ini diyakini akan berkontribusi signifikan pada pertumbuhan kredit konsumer BCA, melalui produk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).
“Kami mencatat adanya peningkatan permintaan atas KPR dan KKB selama pelaksanaan BCA Expoversary 2022. Jumlah aplikasi kredit di event tersebut mampu melebihi capaian rata-rata event di tahun lalu. Hal ini mendorong kami untuk terus memberikan penawaran terbaik kepada nasabah setia dan masyarakat Indonesia melalui gelaran BCA Expo Hybrid 2022 untuk mendapatkan properti idaman dan kendaraan impian serta solusi perbankan terkini yang sesuai dengan kebutuhan. Kami berharap melalui gelaran ini dapat semakin menguatkan daya beli masyarakat Indonesia,” ujar Armand W. Hartono, Wakil Presiden Direktur BCA di BCA Expo di ICE BSD, Tangerang, Jum’at, 9 September 2022.
Sementara itu, Direktur BCA Haryanto T Budiman mengatakan, perseroan ingin mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung, meski harus diakui masih ada tantangan yang harus dihadapi. Kondisi ekonomi global masih dibayangi ketidakpastian. Inflasi di berbagai negara lumayan tinggi, termasuk di negara-negara maju.
“Tapi kalau pun ada suatu penyesuaian, Indonesia tidak akan terlalu terdampak banyak dibandingkan negara-negara lain. Itu sebabnya kita tetap optimis, kita ingin melakukan BCA Expo untuk membantu pertumbuhan kredit kita di semester II-2022 ini,” paparnya.
Sebagai informasi, hingga Juni 2022, emiten bank berkode saham BBCA ini membukukan pertumbuhan kredit 13,8% year on year (yoy), atau menjadi Rp675,36 triliun. Pertumbuhan ini ditopang kenaikan kredit korporasi yang naik 19,1%. Lalu kredit komersial dan UMKM yang meningkat 10,9%.
Adapun kredit konsumer tercatat tumbuh 7,6% menjadi Rp160,51 triliun. Bila lebih dirinci lagi, di segmen konsumer, kredit KPR BCA mengalami pertumbuhan 8,5%, atau menjadi Rp101,6 triliun. Ini sekaligus menjadi milestones di mana kredit KPR BCA untuk pertama kalinya menembus Rp100 triliun. Sedangkan kredit KKB BCA mencapai Rp43,2 triliun, atau naik 4,8% secara tahunan.
Perseroan juga melakukan revisi target ke atas melihat pencapaian di semester I-2022. Jika di awal tahun pertumbuhan kredit diprediksi 6-8%, sekarang direvisi menjadi 8-10%.
Melalui BCA Expo ini, diharapkan akan ada peningkatan kredit secara signifikan. Apalagi mengingat pada Expoversary Maret lalu, animo nasabah sangat baik. Pengunjung yang datang secara offline (langsung) lebih dari 22 ribu orang, sedangkan yang hadir secara online lebih dari 2,2 juta orang.
“Sekarang pandemi sudah lebih terkendali, mudah-mudahan lebih banyak yang datang secara offline, karena untuk membeli motor dan mobil atau rumah, mereka kadang masih ingin lihat atau merasakan langsung. Kita optimis ini akan mendorong pertumbuhan. BCA menargetkan kredit tumbuh 8-10%, kita ingin berkontribusi. KPR dan KKB juga diharapkan mendekati angka pertumbuhan kredit BCA secara keseluruhan,” ujar Haryanto.
BCA Expo kali ini dilangsungkan secara hybrid. Event offline akan berlangsung 9-11 September 2022. Sedangkan event online-nya akan berlangsung 1 bulan penuh, hingga 10 Oktober mendatang. BCA juga menawarkan berbagai promo menarik selama event ini, seperti DP ringan dan suku bunga spesial untuk KPR maupun KKB. (*) Ari Astriawan