Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah dalam mendukung sektor UMKM, salah satunya dengan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) di berbagai sektor usaha. Untuk itu, BCA melakukan perjanjian kerja sama channeling KUR dengan PT Panca Budi Niaga (PBN), anak usaha PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) yang bergerak di bidang manufaktur dan distribusi kemasan plastik, dengan nilai kerja sama Rp20 miliar.
Kepala BCA KCU Asemka Daniel Darmawan mengungkapkan penyaluran KUR merupakan dukungan BCA terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terus membantu industri tetap berjalan di tengah proses pemulihan pandemi COVID-19. Hal ini tentu sejalan dengan upaya pemerintah untuk menyeimbangkan kembali roda perekonomian Indonesia.
“Kerja sama dengan pola channeling antara BCA dan PBN bertujuan untuk membantu usaha masyarakat di daerah Jabodetabek khususnya pedagang plastik. Dalam kerja sama ini, BCA juga mengandeng KlikA2C sebagai penyedia layanan yang akan memproses pengajuan via online,” ujar Daniel pada keterangannya beberapa waktu lalu.
BCA menyalurkan KUR dengan plafon kerjasama hingga Rp20 miliar. Dalam kegiatan ini, PBN, KlikA2C dan BCA akan memberikan sosialisasi program KUR kepada pedagang dan toko buyer PBN, serta mengedukasi peserta terkait solusi pembayaran melalui QRIS BCA.
Pada perwujudannya nanti, PBN akan membantu BCA untuk melakukan seleksi atas customer yang layak mendapatkan KUR sesuai kriteria yang telah disepakati, sehingga bantuan ini akan tepat sasaran. Sementara itu, KlikA2C memiliki peran untuk melakukan verifikasi kelengkapan data dan dokumen calon debitur.
Untuk mendapatkan KUR dari BCA ini, calon debitur juga dipastikan harus memiliki rekening BCA yang aktif dan memastikan untuk melakukan pembayaran tepat waktu. Sebagai informasi, KUR BCA hadir untuk debitur individu atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan/agunan tambahan belum cukup.
Sepanjang tahun 2021 total penyaluran KUR BCA tercatat sebesar Rp206 Miliar, meningkat 55% yoy. Adapun sektor yang mendominasi adalah perdagangan dan jasa, perkebunan dan pertanian, serta industri pengolahan.
“Hal ini sejalan dengan upaya BCA dalam mempercepat realisasi tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) maka program ini pun turut serta menerapkan aspek tersebut. Kami berharap keberadaan program penyaluran KUR ini dapat memberikan dampak yang positif bagi seluruh UMKM di Indonesia serta membangkitkan semangat untuk keluar dari situasi penuh ketidakpastian,” tutup Daniel. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra