Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada tahun 2018 mendatang masih berniat menambahkan kantor cabang miliknya guna menjangkau nasabah setianya lebih luas lagi. Tak tanggung-tanggung, BCA berniat menambahkan kantor cabangnya sebanyak 40 unit yang disebar di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh President Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat melakukan jumpa pers di menara BCA, Jakarta. Dirinya mengaku, penambahan kantor cabang guna lebih melayani nasabah lebih baik lagi.
“Penambahan cabang tiap tahun tentu akan kita tambah, tapi jumlahnya tidak sebanyak seperti dahulu yang sampai 70 kantor cabang, sekarang kita tambah hanya 30 hingga 40 kantor cabang karena kita lihat masih dibutuhkan,” ungkap Jahja di Menara BCA, Jakarta, Senin 13 November 2017.
Dirinya juga menyebut, selain menambahkan jumlah kantor cabang, pihaknya juga berniat merenovasi dan merelokasi kantor cabang yang dirasa perlu untuk direnovasi guna mengningkatkan pelayanan kepada nasabah. Jahja juga mengaku telah menyiapkan dana investasi sekitar Rp 700 juta untuk setiap satu unit kantor cabang baru.
“Ada yang di relokasi ada yang buat baru. Untuk yang baru ini bisa disewa atau kita beli. Kalau dilihat daerahnya potensial kita beli. Investasi kita siapkan untuk satu kantor cabang kecil Rp 700 juta sampai Rp 1 miliar,” ungkap Jahja.
Sebagai informasi, hingga September 2017 BCA telah memfasilitasi layanan transaksi perbankan kepada 16 juta rekening nasabah melalui 1.225 cabang, 17.314 ATM serta lebih dari 460 ribu mesin EDC.
Selain itu, hingga kuartal III-2017, total aset BCA telah mencapai Rp793,88 triliun, tumbuh 12,1 persen secara tahunan. Outstanding kredit bank yang digawangi oleh Jahja Setiaatmadja ini tumbuh 13,9 persen menjadi Rp439,67 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA pada periode tersebut tumbuh 16,5 persen menjadi Rp574,39 triliun.