Bayer Indonesia Kampanyekan Program Cegah Covid-19

Bayer Indonesia Kampanyekan Program Cegah Covid-19

Jakarta – Bayer Indonesia berinisiatif mendukung Pemerintah untuk melandaikan kurva insiden COVID-19 di Indonesia dengan melakukan program mitigasi melalui kegiatan CSR cegah COVID-19. 

Kegiatan tersebut berbasis komunitas yang berfokus pada dua area intervensi yaitu Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara dan area pertanian di 45 kabupaten di Jawa Tengah. Jakarta, khususnya Kelurahan Penjaringan dipilih karena Jakarta adalah episentrum pandemik, dan Penjaringan adalah daerah padat penduduk. Jawa Tengah dipilih karena 75% petaninya berusia diatas 45 tahun, usia rentan tertular COVID-19. Sebanyak 38.500 orang telah menerima manfaat program Bayer Indonesia tersebut.

“Bayer bertanggung jawab untuk secara aktif terlibat dalam mencegah penyebaran virus penyebab COVID-19. Tujuan kami adalah untuk melindungi komunitas yang rentan, sehingga mereka dapat menjangkau akses ke pendidikan dan informasi tentang COVID-19 serta fasilitas yang tepat untuk mendukung mereka melawan penyakit tersebut, seperti nutrisi yang baik, fasilitas cuci tangan, dan penyemprotan disinfektan. Dengan aktivitas mitigasi ini, kami harapkan dapat membantu melandaikan kurva insiden COVID-19 dan meringankan beban fasilitas dan petugas kesehatan. Apa yang kami lakukan selaras dengan visi kami: ‘Health for all, Hunger for None’,” ujar Angel-Michael Evangelista, Presiden Direktur Bayer Indonesia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (16/5/2020)

Jakarta sebagai episentrum insiden COVID-19 di Indonesia, berkontribusi sebesar 40% dari total kasus. 45% area perumahan di Jakarta tergolong sangat padat. Kelurahan Penjaringan dengan luas 395 ha memiliki jumlah penduduk 55.897 jiwa dan 14.403 Kepala Keluarga, di mana terdapat 17 RW dan 238 RT. Tingkat kepadatan di angka 7.500 orang/km2 dengan mobilitas penduduk yang tinggi. Di kelurahan ini, tingkat kemiskinan tinggi dibarengi buruknya fasilitas publik yang tersedia. Tidak semua rumah memiliki fasilitas mandi, cuci dan kakus (MCK) pribadi serta ventilasi yang baik. Kondisi ini dapat memicu penyebaran COVID-19 yang meluas jika tidak dilakukan intervensi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol keselamatan COVID-19.

Adapun Bayer Indonesia menunjuk Yayasan Mercy Crop Indonesia untuk melaksanakan 3 kegiatan utama di kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara mulai tanggal 19 Maret – 19 Mei 2020 yaitu:

– Membangun 30 fasilitas cuci tangan komunal di lokasi strategis dan mobilitas tinggi;

– Edukasi dan kampanye penyadaran COVID-19 dengan mencetak dan memasang materi KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) di lokasi strategis dengan mobilitas tinggi seperti kantor kelurahan, pos kamling, wilayah pertokoan, gang yang sering dilalui warga, tempat berkumpul warga, dan WC umum;

– Distribusi vitamin dan analgesik kepada warga yang rentan terpapar risiko COVID-19 seperti ibu hamil, orang usia lanjut, orang berusia di bawah 70 tahun namun dengan risiko kesehatan.

Selama kunjungan ke wilayah intervensi Bayer pada 1 Mei 2020, Eny Supartini, Direktur Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB menyampaikan rasa terima kasih kepada Bayer karena menjalankan program intervensi berbasis komunitas. “Semua upaya ini, termasuk pemberian multivitamin sangat mendukung komunitas yang rentan. Partisipasi aktif Bayer dalam mengambil bagian untuk bela negara ini sangat dihargai,” tuturnya.

Selain intervensi di kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Bayer Indonesia juga berupaya untuk melindungi kesehatan petani di Jawa Tengah agar tetap berproduksi untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Perlindungan bagi petani ini perlu dilakukan mengingat Jawa Tengah adalah salah satu pusat produksi bahan pangan nasional, di mana pertanian menyumbang 14% bagi perekonomian di Jawa Tengah dan menghasilkan 5,5 juta ton beras atau 18% dari produksi beras nasional pada tahun 2019.

Intervensi diberikan dalam bentuk penyediaan 234 fasilitas cuci tangan dan penyemprotan disinfektan di kios tani dan rumah-rumah petani di 45 kabupaten di seluruh Provinsi Jawa Tengah. Hingga saat ini, sebanyak 18.500 petani dan keluarganya telah menerima manfaat bantuan ini.

“Program ini sudah berjalan sejak awal April hingga akhir Mei 2020 dan akan diperluas untuk menjangkau lebih banyak desa dan kabupaten di Jawa Tengah, serta daerah lain di Indonesia. Kami berharap dapat menjangkau 3 juta penduduk untuk menikmati fasilitas dari inisiatif kami. Tujuannya tak lain untuk mengurangi penyebaran COVID-19 dan mengamankan produksi pangan untuk masyarakat Indonesia,” jelas Mohan Babu, Direktur Bayer Indonesia. (*)

Related Posts

News Update

Top News