Jakarta – Baterai mobil listrik yang tertanam di kendaraan memiliki banyak persyaratan sebelum dioperasikan. Utamanya dalam menjaga keselamatan si pengendara mobil listrik. Pasalnya, baterai mobil listrik menyimpan tegangan yang sangat tinggi. Ini dikhawatirkan memicu mobil listrik terbakar.
Baru-baru ini, West Yorkshire Fire and Rescue Service (WYFRS) merilis video yang memperlihatkan kabakaran yang terjadi akibat ledakan baterai mobil listrik.
Dari video tersebut terlihat seorang pria tengah menuruni tangga sekira pukul 1 pagi karena mendengar letupan yang bersumber dari mobil listrik.
Usut punya usut, letupan tersebut dikarenakan baterai mobil listrik yang ditinggal terlalu lama saat pengisian daya.
Baca juga: Wuling Motors Produksi Baterai Mobil Listrik di Indonesia
Setahun sebelumnya, mobil Tesla model X yang dikendarai aktor Taiwan Lin Zhiying mengalami kebakaran hebat di Taiwan. Hal tersebut terjadi ketika mobil aktor Taiwan tersebut menghantam pembatas jalan.
Kejadian ini tak menjamin bahwa mobil listrik yang dibanderol mahal, bisa menjamin keselamatan para penggunanya. Terutama pada masalah baterai mobil listrik, yang sudah tersulut api, diduga sulit dipadamkan.
Hal ini dibenarkan Randall Hart, President Director M-Fire Technologies, California, Amerika Serikat. Menurutnya, baterai mobil listrik berbasis lithium seperti lithium-ion memang sulit untuk dipadamkan jika sudah terbakar.
“Pada kebakaran baterai mobil listik segitiga api tak berlaku, yang terdiri dari oksigen, panas, dan materi flammable (mudah terbakar),” kata Randall Hart dikutip Senin, 7 Agustus 2023.
Masih menurutnya, pada baterai mobil listrik, kebakaran bisa muncul akibat reaksi kimia yang menyebabkan combustion tanpa harus bertemu ketiga unsur segitiga api.
“Sel baterai lithium menggunakan elemen kimia sebagai penyimpan dan penghantar arus listrik. Baterai bisa terbakar akibat adanya damage (kerusakan) yang memungkinkan antara anoda dan katoda bertemu,” katanya.
“Anoda dan katoda dipisahkan oleh separator, jika bertemu maka terjadi combustion akibat dari reaksi kimia,” tambanya.
Baca juga: Setelah Insentif PPN 1 Persen, Kini Giliran Pajak Impor CBU Mobil Listrik Bakal Dihapus
Oleh karenanya, Randall menyarankan agat alat pemadam api untuk kendaraan listrik arus memiliki unsur khusus agar bisa memutus reaksi kimia saat terjadi kebakaran baterai.
“Selain itu (unsur khusus), juga mendinginkan material baterai agar tidak kembali panas,” saran Randall.