Jakarta – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro optimis dapat menekan angka kemiskinan hingga dibawah 10 persen pada 2018 mendatang. Adanya bantuan sosial yang tepat sasaran diharap dapat berdampak bagi penurunan angka kemiskinan tersebut.
“Angka penduduk miskin nasional kita harapkan bisa turun dibawah 10 persen di tahun 2018. Turun lebih dari 2 juta orang,” kata Bambang pada Forum Medan Barat 9 dengan tema Outlook Pembangunan 2018: Tantangan Di Tahun Politik di Kantor Pusat Bappenas Jakarta, Senin 18 Desember 2017.
Bambang mengatakan, tingkat kemiskinan di Indonesia pada saat ini telah mengalami penurunan yang cukup signifikan. Bahkan dirinya menyebut, tingkat kemiskinan Indonesia pada tahun ini, merupakan angka terendah di Indonesia.
“Angka tingkat kemiskinan saat ini tercatat diangka 10,64 persen, itu terendah secara persentasi yang pernah dialami Indonesia,” tambah Bambang.
Ia mengungkapkan, angka tingkat kemiskinan di Indonesia pernah mengalami jatuh bangun. Bambang menyebut, pada awal era zaman Orde Baru tingkat kemiskinan pernah menyentuh angka 40 persen. Setelah mengalami perbaikan dan pembangunan angka tersebut mulai turun.
“Kemudian dengan pembangunan yang berkelanjutan akhirnya tingkat kemiskinan terus mengalami penurunan ke angka sekitar 11,7% sebelum krisis keuangan global pada 1998. Tapi setelah pemulihan pasca krisis, tingkat kemiskinan di Indonesia perlahan mulai menurun.” jelasnya.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Maret 2017 jumlah penduduk miskin, yakni penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan di lndonesia angka mencapai 27,77 juta orang atau sebesar 10,64 persen dari jumlah total penduduk Indonesia.(*)