Jakarta – Jumlah pegawai perbankan merosot hingga 40.000 orang selama lima tahun terakhir akibat banyaknya bank yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Biro Riset Infobank mencatat, biaya tenaga kerja yang dikeluarkan industri perbankan tetap naik setiap tahunnya rata-rata 6,72% per tahun sejak 2014 hingga 2019.
Kenaikan biaya tenaga kerja tersebut lebih rendah dibandingkan kenaikan biaya tenaga kerja di perbankan pada periode 2009 hingga 2015 yang rata-rata 14,39% per tahun. Pada pertengahan 2019, 113 bank umum mencatat kenaikan biaya tenaga kerja sebesar 5,49%, dimana ada 37 bank yang mencatat penurunan biaya tenaga kerja.
Di tengah gelombang PHK dan perlambatan kenaikan biaya tenaga kerja di industri perbankan, gaji bankir masih tumbuh setiap tahunnya. Meskipun kenaikannya masih lebih besar dari kenaikan gaji rata-rata di seluruh industri, tapi gaji pegawai bank masih kalah dengan pegawai di lembaga keuangan berbasis teknologi atau fintech.
Akibatnya, banyak pegawai bank yang menyeberang ke fintech, terutama generasi milenial yang lebih tertarik dengan kultur yang tidak kaku dan prosedural. Berapa peta kenaikan gaji bankir di masing-masing kelompok bank 2019 dan 2020? Bagaimana kenaikan gaji di industri asuransi dan multifinance? Baca ulasan selengkapnya di Majalah Infobank Nomor 499 November 2019. (*)
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More