Bantah Penurunan Daya Beli, Ini Analisis Bappenas

Bantah Penurunan Daya Beli, Ini Analisis Bappenas

Jakarta — Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro membantah dengan tegas bahwa telah terjadi penurunan daya beli di masyarakat. Dirinya menilai, daya beli masyarakat yang diukur dari angka konsumsi rumah tangga masih menunjukkan pertumbuhan walau sedikit melambat.

“Jika dilihat dari komponen pengeluaran pertumbuhan ekonomi 5,06 persen, peran konsumsi rumah tangga sama dengan triwulan sebelumnya yakni 2,65 persen disumbang konsumsi, peran konsusmi relatif sama,” ungkap Bambang di kantor pusat Bappenas, Jakarta, Senin, 13 November 2017.

Seperti diketahui, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga selama kuartal ketiga 2017 tercatat sebesar 4,93 persen (year on year/yoy). Angka tersebut cenderung melambat dibandingkan kuartal kedua tahun 2017 yang tercatat diangka 4,95 persen (yoy).

Selain itu, Bambang juga menilai, telah terjadi pergeseran perilaku konsumen, dari sebelumnya membeli barang-barang dasar beralih ke jasa. Hal ini dinilai berdasarkan komponen konsumsi di bidang jasa yang meningkat.

“Konsumsi memang beralih ke jasa, bisa dilihat dari naiknya pariwisata dalam negeri, ternyata juga mengubah pola konsumsi dari makanan-minuman, ke pariwisata dan pendidikan,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan bahwa dari data BPS per kuartal III-2017, komponen konsumsi yang meningkat adalah kesehatan dan pendidikan 5,38 persen dibanding data kuartal III-2016 di 5,36 persen. Komponen restoran serta hotel juga di 5,52 persen dibanding data kuartal III-2016 yang berada 5,01 persen. (*)

Related Posts

News Update

Top News