Lampung – Sudah lebih seabad bangsa Indonesia memeringati Hari Kebangkitan Nasional saban tanggal 20 Mei. Dimulai saat berdirinya organisasi Boedi Oetomo 113 tahun silam, nyatanya belum seluruh masyarakat Indonesia bangkit dari keterbatasan, seperti yang dialami masyarakat prasejahtera.
Tidak bisa dimungkiri, kebangkitan masyarakat seperti yang dicita-citakan Boedi Oetomo harus dimulai dari kebangkitan ekonomi dan finansial. Tanpa itu semua, rasanya akan sulit meningkatkan taraf hidup, apalagi bermimpi punya cita-cita setinggi langit. Bukan tidak bisa, tapi pasti tidak akan mudah.
Namun demikian, masyarakat prasejahtera, utamanya masyarakat prasejahtera produktif, jangan berkecil hati, nyatanya Indonesia tidak kekurangan orang yang peduli akan kebangkitan ini. Seperti yang sudah dan coba terus dilakukan PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS). Lewat para bankir pemberdayanya, peringatan Hari Kebangkitan Nasional bisa terasa lebih manis.
Sebagaimana diketahui, sektor usaha mikro, kecil dan menengah merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Sayangnya, tidak banyak lembaga jasa keuangan yang menggarap layanan untuk usaha ultra mikro. Data kementerian Keuangan menunjukkan ada 65 persen pelaku usaha mikro belum terlayani secara maksimal oleh lembaga keuangan formal.
Sebagai bank yang fokus melayani masyarakat prasejahtera, BTPN Syariah telah membuka akses pembiayaan kepada perempuan keluarga prasejahtera produktif yang ada di pelosok Indonesia dari Aceh hingga di Nusa Tenggara Timur. Khusus di Lampung, para bankir pemberdaya milik BTPS ini sudah menjangkau 152 ribu perempuan dari keluarga prasejahtera produktif. Total pembiayaan yang tersalurkan kurang lebih Rp541 miliar. Sedangkan secara total, penyaluran pembiayaan ke segmen ultra mikro tersebut telah mencapai Rp9,7 triliun per kuartal 1-2021.
“Approach kita kepada para pelaku usaha mikro ini tidak hanya dari sisi transaksional. Karena kalau demikian, kita bisa saja mencari yang sudah mature, dalam artian bisnisnya sudah jalan. Tapi di BTPN Syariah melayani prasejahtera produktif yang tidak terlayani oleh lembaga pembiayaan lain. Sehingga mereka itu bisa mendapatkan pembiayaan sebelum mereka memiliki usaha,” ungkap Distribution Head BTPN Syariah area Sumatera, Firmansyah dalam acara media briefing BTPN Syariah di Lampung, Kamis (20/5/2021).
Sementara itu, salah satu penjual jajanan pasar, Khusnul khotimah mengungkapkan, adanya akses pembiayaan modal dari BTPN Syariah sangat membantu usahanya, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. “Pernah diawal pandemi omset saya berkurang drastis, sehingga saya kesulitan untuk memutar modal. Alhamdulillahdengan pembiayaan dari BTPN Syariah usaha saya dapat beertahan menghadapi krisis,” ujarnya kepada Infobank.
Kesuksesan BTPN Syariah dalam menjangkau para pelaku usaha ultra mikro juga tidak lepas dari perjuangan para community officer yang berperan sebagai ujung tombak bankir pemberdaya BTPN Syariah sebagai garda terdepan dalam memberikan pendampingan kepada nasabah. Salah satu tantangan dalam menjangkau nasabah khususnya di daerah terpelosok adalah terbatasnya akses yang bisa dilewati.
“Menjadi bagian dari kesuksesan para pelaku usaha ini merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami. Hal itu yang menjadi semangat kami untuk bisa terus melayani para nasabah BTPN Syariah di seluruh pelosok Lampung,” ujar Mudhawaroh salah satu community officer di Lampung.
Di BTPN Syariah, sebuah kebahagiaan diyakini bisa bermanfaat bagi orang lain dan di manapun mereka berada. Seperti yang disampaikan Arief Ismail, Direktur BTPN Syariah yang menyatakan, pihaknya terus memperkuat komitmen dalam melayani serta menumbuhkan nasabah prasejahtera produktif, adalah jalan yang telah dilakukan secara istiqomah selama lebih dari satu dekade ini.
“Di satu sisi, untuk memaksimalkan pelayanan, menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah prasejahtera produktif yang terus berubah, serta memastikan terjadinya peningkatan kesejahteraan mereka, Bank terus melakukan berbagai inovasi berkelanjutan. Salah satunya menggunakan teknologi untuk kebaikan. Dengan teknologi dan pelayanan dari hati yang menjadi ciri BTPN Syariah selama ini, Bank bertekad untuk mewujudkan aspirasinya; membangun Sharia Digital Ecosystem for Unbanked,” tutur Arief dalam keterangannya belum lama ini. (*) Dicky F