Jakarta–Sejumlah bankir berharap agar Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang baru dapat menjaga stabilitas sistem keuangan. Bukan hanya untuk sektor perbankan, tetapi juga seluruh industri jasa keuangan termasuk non bank dan pasar modal.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja mengatakan, jika pengawasan dilakukan secara baik maka gejolak di industri keuangan juga dapat dikurangi. Bahkan, kata dia, dampaknya akan mencegah terjadinya kegagalan bisnis bagi perusahaan-perusahaan keuangan.
“Dari segi ekonomi makro itu kan memang bagaimana ya harus dihadapi, tapi bukan karena internal. Itu saja harapannya. Saya kira apa yang sudah dilakukan sudah baik, tinggal dilanjutkan, dihaluskan lagi, saya yakin bagus lah,” ujar Jahja di Gedung MA, Jakarta, Kamis, 20 Juli 2017.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Kartika Wirjoatmodjo (Tiko). Menurut Tiko, DK OJK yang baru harus dapat fokus untuk terus mengelola risiko sektor keuangan secara komprehensif. Sehingga ketahanan sektor keuangan dalam mendukung pembangunan nasional semakin baik. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More