Kendati pembiayaan melambat, BSB masih mencatat pertumbuhan positif. Ria Martati
Jakarta–PT Bank Syariah Bukopin (BSB) mengincar laba sebelum pajak Rp30 miliar tahun ini. Hingga Juli Perseroan telah meraup laba Rp15 miliar.
“Nanti kita harap Rp30 miliar sebelum pajak, nett-nya ya sekitar Rp19 miliar hingga Rp20 miliar. Agustus kan belum nih, Agustus bisa lah Rp17 miliar-Rp18 miliar sebelum pajak,” kata Direktur Utama BSB Riyanto usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BSB di Gedung Bukopin Syariah, Jakarta, 26 Agustus 2015.
Sementara untuk pembiayaan, hingga akhir tahun Perseroan menargetkan pembiayaan tumbuh 20% dibanding tahun lalu. Per Agustus pembiayaan yang disalurkan BSB telah mencapai Rp3,8 triliun tumbuh 15% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan pendanaan juga dipatok pada angka pertumbuhan yang sama yaitu 20% hingga akhir tahun.
Dalam kesempatan yang sama, Perseroan juga mengumumkan perubahan susunan Komisaris. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Syariah Bukopin, Mulyana digantikan oleh Tri Joko Prihanto sebagai Komisaris Utama dan menambah satu Komisaris yaitu Eddy Cahyono.
“Hari ini kita melaksanakan RUPSLB denga agenda perubahan susunan komisaris. Pak Mulyana digantikan Pak Joko dan ditambah Pak Eddy Cahyono,” kata dia. (*)
@ria_martati