Jakarta – PT Bank Sinarmas Tbk mencatat, pada kuartal III 2017, telah menyalurkan kredit sebesar Rp20 triliun atau mengalami pertumbuhan 7 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yakni sebesar Rp18,7 triliun.
Direktur Bank Sinarmas, Hanafi Himawan di Jakarta, Kamis, 16 November 2017 mengatakan, pertumbuhan kredit yang positif tersebut telah mendorong laba perseroan sebelum pajak yang tercatat sebesar Rp240 milliar di sepanjang kuartal III 2017.
Di sisi lain, kinerja penyaluran kredit tersebut juga telah menopang pendapatan bunga bersih perseroan yang tumbuh 8 persen menjadi Rp1,42 triliun di kuartal III 2017, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yakni sebesar Rp1,32 triliun.
Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), kata dia, tercatat sebesar Rp25 triliun atau tumbuh 16 persen dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya. Sementara untuk perolehan CASA, bank mencatatkan sebesar Rp14 triliun atau tumbuh 21 persen dari kuartal III 2016.
“NPL Bank Sinarmas per september 2017 di kisaran 2,5 persen dan masih berada dalam batasan yang diterima dan dikelola perseroan,” ujarnya di Jakarta, Kamis 16 November 2017.
Di tempat yang sama Direktur Utama Bank Sinarmas, Frenky Tirtowijoyo menambahkan, untuk mendorong kinerja keuangan lebih positif lagi, pihaknya terus meningkatkan layanannya kepada nasabah salah satunya dengan pengembangan sejumlah kantor di 416 kantor yang tersebar di 34 Provinsi dan 171 kota.
Pengembangan sejumlah kantor ini juga didukung oleh 794 unit mesin ATM dan menjalin kerjasama dengan partner partner strategis untuk layanan prima Bank Sinarmas kepada nasabah. “Apa yang kami peroleh sesuai dengan arah strategi kami ke depan yaitu menyediakan financial solution berbasis digital kepada nasabah kami,” ucapnya.
Selain itu, langkah tersebut juga untuk meningkatkan bisnis Bank, sumber daya manusia yang handal dan mampu, dan memiliki peran yang sangat penting. Oleh karena itu, Perseroan terus memperkuat pengelolaan sumber daya manusia untuk memastikan kelangsungan perubahan yang berkelanjutan. (*)