Jakarta – PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) memproyeksikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) masih berpeluang untuk dapat turun lagi sebesar 25 basis poin (bps) hingga akhir tahun 2019 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur UKM, Funding, FI dan Jaringan Kantor Bank Sampoerna Ong Tek Tjan ketika ditemui setelah acara penandatanganan kerjasama antara Bank Sampoerna dan Rapindo. Dirinya mengaku menyambut positif terhadap penurunan bunga acuan yang dilakukan BI kemarin.
“Sampai akhir tahun pemerintah mungkin masih akan turun satu kali lagi, saya kira mungkin turun hanya 25 bps lagi jadi total 50 bps sama kemarin,” kata Ong di Jakarta, Selasa 20 Agustus 2019.
Menurutnya penurunan suku bunga tersebut juga harus melihat kondisi pasar dan ekonomi global kedepan. Oleh karena itu Bank Indonesia diharap dapat memitigasi risiko yang terjadi dari global.
“Yang paling utama mendorong kecepatan pertumbuhan di industri yang sekarang masih tumbuh,” tukas Ong.
Sebelumnya,Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juli 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%, suku bunga Deposit Facilitysebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%.
Kebijakan tersebut ditempuh Bank Sentral sejalan dengan tetap rendahnya prakiraan inflasi dan perlunya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi, di tengah kondisi ketidakpastian pasar keuangan global yang menurun dan stabilitas eksternal yang terkendali. (*)
Editor: Rezkiana Np