Jakarta – Menyambut pemilihan umum (pemilu) atau tahun politik 2024, Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) yang berfokus pada penyaluran pembiayaan ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menyoroti adanya peluang-peluang yang dapat bernilai positif.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh IT Director Bank Sampoerna, Hendra Rahardja, kepada media Selasa (21/11), di mana menurutnya peluang tersebut muncul karena regulasi di industri perbankan akan flat tanpa adanya perubahan selama tahun politik.
Baca juga: Laba Bank Sampoerna Naik 32 Persen di Kuartal III-2023 jadi Segini
“Jadi itu saya melihat itu opportunity jadi semua aturan saya sih ngeliat semua akan ngerem 2023 dan 2024 mungkin aturan-aturan baru di 2025, buat bank ya kita enjoy aja selalu ada opportunity,” ucap Hendra.
Di samping itu, Hendra pun berharap pemilu 2024 ke depannya dapat berjalan secara lebih damai sehingga tidak berpengaruh signifikan ke industri perbankan.
“Dulu yang lima tahun lalu yang cukup heboh pun kita ngeliat ternyata banking industrial oke oke aja, untuk tahun ini kayanya mudah-mudahan lebih damai lah ya,” imbuhnya.
Adapun, untuk tahun depan Bank Sampoerna masih akan terus mengembangkan produk inovasi digitalnya melalui layanan banking as a service untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan baru ke UMKM.
Baca juga: Bank Sampoerna Edukasi Pengelolaan Keuangan Bagi Generasi Muda.
“Jadi produk barunya kita akan berkembang di sekitar bisnis as a service mungkin tahun kemaren kita banyak fokus di transfer, nanti kita lebih ke open banking, nanti begitu bank devisa nanti mungkin kita bisa link expand kita punya API banking as service untuk remittance atau efek,” ujar Hendra. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra