News Update

Bank Sampoerna Konsisten Dukung Pertumbuhan Sektor UMKM

Jakarta– PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) menutup tahun 2017 dengan pencapaian yang positif pada penyaluran kreditnya.

Ali Rukmijah, Direktur Utama Bank Sampoerna mengatakan bahwa dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,07% di tahun 2017, Bank Sampoerna membukukan pertumbuhan kredit sebesar 8,04%. Pertumbuhan kredit ini sejalan dengan pertumbuhan kredit di industri perbankan secara keseluruhan yang juga bertumbuh sedikit di atas 8%.

”Sejalan dengan visi kami untuk berfokus pada UMKM, saya bersyukur bahwa pertumbuhan yang kami bukukan terutama didukung oleh penyaluran kredit ke UMKM. Saya juga optimis melihat pertumbuhan Bank Sampoerna dari tahun ke tahun yang didukung manajemen risiko yang semakin baik termasuk dalam hal pengelolaan portofolio pinjaman,” ujar Ali melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa 27 Maret 2018.

Pertumbuhan penyaluran kredit menjadikan total pinjaman yang disalurkan pada akhir 2017, menjadi Rp.6,2 triliun dibandingkan dengan per akhir 2016 yang hanya sebesar Rp.5.8 triliun. Dari portofolio pinjaman yang disalurkan tersebut, sekitar 78,0% disalurkan untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (”UMKM”).

Pertumbuhan kredit yang cukup signifikan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Hal ini tercermin dari rasio NPL bruto yang berada pada tingkat 2,90%, menurun dibandingkan situasi per akhir 2016 yang berada pada tingkat 3,09% dan di bawah ketentuan yang ditetapkan regulator sebesar 5%.

Salah satu upaya mendorong peningkatan penyaluran kredit, pada tahun 2017, Bank Sampoerna meluncurkan produk pinjaman super cepat dan fleksibel yaitu Probiz yang memberikan kemudahan bagi calon nasabah yang membutuhkan dana cepat.

Direktur SME, Funding, FI dan Jaringan Kantor, Ong Tek Tjan mengatakan bahwa Probiz ini diperuntukkan bagi nasabah maupun calon nasabah yang membutuhkan dana cepat.

“Kami juga memberikan kemudahan persyaratan dan prosedur yang sangat simple. Nasabah dapat membayarkan angsuran-nya kapanpun selama periode pinjaman.,” tambah Ong Tek Tjan

Selain itu nasabah juga dapat kapanpun menarik dan membayarkan pinjaman berkali-kali. Nasabah tidak perlu membayar bunga apabila dana tersebut belum digunakan. Inilah kenapa Probiz kami sebut dengan fleksibel.

”Pada kesempatan yang berbahagia ini, ijinkan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder kami, yang senantiasa mendukung dan memberikan kepercayaan kepada kami. Kepercayaan merupakan amanat yang harus kami jaga dan pelihara dengan baik agar tujuan mulia untuk mendukung perkembangan dan pemberdayaan para pengusaha di sektor UMKM dapat diwujudkan bersama”, tutup Ali. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

28 mins ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

53 mins ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

57 mins ago

Perkuat Inklusi Asuransi, AAUI Targetkan Rekrut 500 Ribu Tenaga Pemasar di 2025

Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More

1 hour ago

PermataBank Bidik Bisnis Wealth Management Tumbuh Double Digit di 2025

Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More

2 hours ago

Kredit UMKM Kian Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More

2 hours ago