Jakarta–PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Riau Kepri atau Bank Riau Kepri menargetkan outstanding kredit sebesar Rp15,5 triliun di tahun ini. Nilai tersebut tumbuh 10,5 persen bila dibandingkan dengan penyaluran kredit di akhir tahun lalu yang sebesar Rp14,09 triliun.
Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan, pertumbuhan kredit akan tetap mengandalkan kredit konsumtif sebagai pendorongnya. Sebanyak Rp9,3 triliun atau sekitar 60 persen dari total target kredit akan disalurkan ke sektor konsumtif seperti kredit korporasi, dan juga infrastruktur.
“Sedangkan sisanya, yakni 40 persen atau sekitar Rp6,2 triliun akan disalurkan ke sektor produktif,” ujarnya, di Jakarta, Kamis, 6 Februari 2017.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa untuk sektor produktif perseroan memiliki mengandalkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), kredit mikro dan ragam produk lainnya. Di mana sepanjang tahun ini perseroan mendapat alokasi dana KUR sebesar Rp300 miliar. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More