Sementara untuk dana pihak ketiga (DPK), kata dia, perseroan menargetkan pertumbuhan 11,5 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sepanjang 2016, Bank Riau Kepri berhasil mengantongi DPK sebesar Rp14 triliun. Sementara pada tahun ini ditargetkan menjadi Rp17 triliun.
Mengacu pada laporan bulanan perseroan di periode Februari 2017, total DPK mencapai Rp14,47 triliun. Jumlah tersebut terbagi atas giro sebesar Rp5,02 triliun, tabungan sebesar Rp3,44 triliun dan simpanan berjangka sebesar Rp6,01 triliun.
Lebih lanjut, Irvandi menambahkan, bahwa ragam ekspansi baik secara organik maupun anorganik bakal ditempuh perseroan agar BPD Riau Kepri memilki likuiditas yang cukup guna menunjang pertumbuhan kreditnya di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Kementerian Ekonomi Kreatif/Bekraf tengah merencanakan kolaborasi untuk mendukung pengembangan… Read More
Oleh Iman Sugema, ekonom senior INDEF DI Indonesia, kita akrab dengan ungkapan “pagi tempe, sore… Read More
Jakarta - Likuiditas valuta asing (valas) menjadi sorotan bagi perbankan domestik di tengah gejolak perekonomian global,… Read More
Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTPN Syariah menyetujui untuk membagikan tunai Rp265,78 miliar dari… Read More
Jakarta – PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (AUKSI) mencatat kinerja solid di 2024. Hal… Read More
Jakarta - PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (MPMRent) menerapkan sejumlah strategi dalam menghadapi persaingan bisnis… Read More