Jakarta – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) atau Bank Raya mencatat pertumbuhan digital saving sebanyak 66,6 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi senilai Rp1,5 triliun per Juni 2025.
Tidak hanya itu, Bank Raya juga mencatat penggunaan transaksi Raya App sejak diluncurkan pada tahun 2022 yang telah mencapai 2,1 juta transaksi atau naik 42,7 persen yoy, dengan jumlah pengguna lebih dari 1,05 juta nasabah per Juni 2025.
Pertumbuhan tersebut didukung oleh fitur Raya App yang saat ini berjumlah 83 fitur dengan berbagai layanan yang dapat diakses nasabah, di antaranya fitur saku personal yang terdiri dari saku bujet, saku pintar, hingga saku jaga.
Baca juga: Semester I 2025, Bank Raya Jaga Momentum Pertumbuhan Positif
Sementara itu, fitur saku yang dikhususkan bagi pelaku usaha antara lain, saku bisnis, QRIS bisnis, dan saku Bareng yakni fitur menabung kolektif yang diperuntukkan khusus bagi komunitas.
Untuk terus mendorong hal tersebut, Direktur Bisnis Bank Raya, Kicky Andrie Davetra, menyatakan bahwa Bank Raya berupaya untuk menghadirkan produk perbankan digital yang built to last dalam melakukan inovasi.
Sehingga produk yang dihadirkan tidak lekang oleh waktu karena fungsinya yang selalu relevan dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi perbankan, serta mudah dan reliabel.
“Kami menjaga produk yang diluncurkan adalah produk digital berkualitas dan esensial sehingga menciptakan pengalaman perbankan yang berfokus pada kenyamanan, efisiensi, dan kepuasan nasabah,” kata Kicky dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2025.
Baca juga: Bank Raya Catat Transaksi Raya App Meningkat 53,9 Persen di Mei 2025
Luncurkan Fitur BNPL Raya Paylater
Adapun Bank Raya juga telah menghadirkan fitur terbarunya, yakni layanan Buy Now Pay Later (BNPL) bernama Raya Paylater yang tersedia bagi para pengguna Raya App agar memiliki pilihan pembiayaan tambahan dengan ketentuan pembayaran yang transparan dan fleksibel. (*)
Editor: Yulian Saputra










