Poin Penting
- Bank Raya menyalurkan kredit Rp7,27 triliun hingga kuartal III 2025, naik 7,1% yoy, dengan total aset mencapai Rp13,59 triliun.
- Laba bersih Bank Raya naik 23,9% yoy menjadi Rp41,97 miliar, didukung kenaikan NIM ke 5,00% serta perbaikan ROA dan ROE.
- Pengguna Aplikasi Raya tembus 1,6 juta, transaksi naik 45,4%, dan dana digital saving tumbuh 61,4% yoy berkat inovasi layanan digital.
Jakarta – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) atau Bank Raya mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III 2025. Total kredit yang disalurkan mencapai Rp7,27 triliun atau tumbuh 7,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Capaian tersebut didukung akselerasi pertumbuhan bisnis, baik dari sisi penyaluran kredit digital, peningkatan transaksi, maupun berbagai inovasi strategis. Pertumbuhan ini turut mendorong kenaikan total aset Bank Raya menjadi Rp13,59 triliun, meningkat 6,0 persen yoy.
Tidak hanya itu, penyaluran kredit digital sampai dengan kuartal III 2025 yang mencapai Rp20,61 triliun atau tumbuh 50,1 persen yoy atau mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya mencapai Rp2,73 triliun tumbuh sebesar 52,1 persen yoy.
Baca juga: Bank Raya Hadirkan Fitur Uang Saku, Bantu Anak Belajar Kelola Uang Sejak Dini
Sedangkan dari sisi simpanan, total Dana Pihak Ketiga tercatat sebesar Rp9,15 triliun atau tumbuh 16,5 persen yoy. Pertumbuhan DPK seiring dengan porsi CASA yang semakin membaik, terlihat dari peningkatan total CASA menjadi sebesar Rp2,72 triliun atau tumbuh 38,8 persen yoy dengan rasio CASA sebesar 29,78 persen.
Kinerja Keuangan Membaik
Berdasarkan hal itu, Bank Raya membukukan laba bersih sebesar Rp41,97 miliar pada kuartal III 2025, tumbuh 23,9 persen yoy. Peningkatan laba tersebut memperbaiki rasio profitabilitas, tercermin dari kenaikan Net Interest Margin (NIM) menjadi 5,00 persen dari sebelumnya 4,35 persen.
Di sisi lain, imbal hasil aset atau Return on Asset (ROA) pada kuartal III 2025 meningkat 6 bps menjadi sebesar 0,42 persen dari 0,36 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE) meningkat 31 bps menjadi sebesar 1,72 persen dari 1,41 persen pada kuartal III 2024.
Baca juga: Ini Cara Bank Raya Dorong Pelaku Usaha Akselerasi Bisnis Lewat Teknologi
Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, mengatakan bahwa pada Kuartal III ini Perseroan meluncurkan ragam inovasi baru untuk mendukung komitmen Bank Raya dalam menumbuhkan bisnis digital.
“Komitmen ini sejalan dengan langkah transformasi Bank Raya untuk mengakselerasi adopsi produk digital Bank Raya di masyarakat. Dengan demikian, kami tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai visi kami untuk menciptakan bisnis digital yang berkelanjutan,” ujar Bagus dalam keterangan resmi dikutip pada 2 November 2025.
Pengguna Aplikasi Raya Terus Bertambah
Adapun, secara keseluruhan, hingga September 2025, pengguna Aplikasi Raya tercatat lebih dari 1,6 juta nasabah. Volume transaksi melalui aplikasi meningkat 45,4 persen yoy menjadi 3,8 juta transaksi. Sementara itu, total dana digital saving mencapai Rp1,75 triliun atau tumbuh 61,4 persen yoy.
Pertumbuhan tersebut sejalan dengan pengembangan fitur dan inovasi di Aplikasi Raya, yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah dalam bertransaksi secara digital serta mengelola keuangan sehari-hari (*)
Editor: Yulian Saputra









