Jakarta – PT Bank QNB Indonesia Tbk (Bank) secara inovatif menyiapkan nasabah dan publik Indonesia untuk dapat menavigasi dirinya di tengah fluktuasi ekonomi di 2023 mendatang, melalui forum FIRST WealthForum.
Presiden Direktur PT Bank QNB Indonesia, Haryanto Suganda, mengatakan bahwa Indonesia dan warga di seluruh dunia harus terus berupaya untuk memulihkan kondisi ekonomi sebagai akibat dari berbagai bentuk krisis di tingkat dunia.
“Perlambatan ekonomi tak terhindarkan, dan di lain sisi, peningkatan biaya hidup terkait kesehatan, pendidikan, dan lain-lainnya juga tidak mungkin ditekan. Kondisi yang dinamis ini sedikit banyak dapat berpotensi mengganggu perencanaan keuangan dan berisiko membuat kita gagal dalam menyiapkan dana masa depan,” ucap Haryanto dalam keterangannya dikutip 4 November 2022.
Ia juga menambahkan bahwa proyeksi ekonomi Indonesia pada 2023 mendatang menjadi hal yang perlu diperhatikan sejak saat ini. Bukan untuk menjadi beban bagi kelompok perorangan maupun perusahaan, namun justru bisa dipandang sebagai peluang dalam rangka pemulihan ekonomi.
“Hadirnya FIRST WealthForum yang diinisiasi oleh Bank ini menjadi kesempatan bagi kita semua membangun pemahaman mendalam terkait keuangan, sehingga dapat memberikan sinyal positif akan keberlangsungan sektor ekonomi,” imbuhnya.
Dengan terjadinya pandemi kesehatan global akibat Covid-19 sejak 2020, ketegangan geopolitik, serta pengurangan stimulus oleh bank sentral di negara maju, turut menimbulkan dampak ketidakpastian ekonomi sampai saat ini.
Selain itu, dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) telah memangkas proyeksi ekonomi global pada 2023 menjadi 2,7% dari sebelumnya 2,9% pada Juli, angka tersebut turun lebih jauh dibandingkan proyeksi pada Januari 2022 sebesar 3,8%.
Data juga menunjukkan sekitar 43% atau sebanyak 31 dari 72 negara bahkan diprediksi akan jatuh ke dalam resesi. Hal tersebut jelas menggambarkan tingginya tingkat krisis yang dihadapi dunia saat ini.
Oleh karena itu, FIRST WealthForum digelar dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan mendorong eksplorasi terhadap potensi perbankan serta investasi, baik di pasar domestik maupun internasional. (*) Khoirifa