Bank OCBC NISP Catatkan Laba Rp2,5 Triliun di Kuartal-III 2022

Bank OCBC NISP Catatkan Laba Rp2,5 Triliun di Kuartal-III 2022

Jakarta – Bank OCBC NISP berhasil mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan. Hingga kuartal-III 2022 Laba bersih Bank OCBC NISP tumbuh 25,2% menjadi sebesar Rp2,5 triliun dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 yang sebesar Rp2 triliun.

“Pertumbuhan laba bersih ini dikontribusikan dari pendapatan bunga bersih yang mengalami pertumbuhan 10,0% yoy menjadi Rp6,3 triliun dan biaya cadangan kerugian menunjukkan penurunan,” ujar Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP dikutip, Senin, 31 Oktober 2022.

Kemudian, Bank OCBC NISP mencatatkan penyaluran kredit meningkat 12,1% yoy pada akhir September 2022, yang didorong oleh pertumbuhan kredit di semua segmen termasuk pemberian pendanaan berwawasan hijau (green financing). Bank OCBC NISP juga terus menyalurkan kredit melalui program #TAYTB Women Warriors sebesar Rp3 triliun atau meningkat 38,2% yoy.

Di sisi lain, untuk kualitas kredit, Bank OCBC NISP mencatat perbaikan, dimana pada akhir September 2022, NPL gross berada pada level 2,3%. Sementara, NPL net berada pada level 0,8%. Kedua rasio ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dan berada di bawah industri perbankan yang masing-masing sebesar 2,4% dan 1%.

Sesuai dengan strategi Bank untuk meningkatkan komposisi dana murah, CASA Bank OCBC NISP tumbuh 23,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar 49,2%, sehingga rasio CASA menjadi 60,7%.

Hingga September 2022, transaksi produk wealth management nasabah untuk produk reksadana, bancassurance, surat berharga dan transaksi valuta asing secara keseluruhan mengalami kenaikan pendapatan sebesar 10% yoy, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021. Fee-based income dari bisnis wealth management memberikan kontribusi sebesar 43% terhadap total fee-based income Bank OCBC NISP.

“Peningkatan minat terhadap wealth management ini tentunya ditunjang dengan semakin meningkatnya literasi keuangan masyarakat Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, hasil riset OCBC NISP Financial Fitness Index 2022 menunjukkan sebanyak 42% generasi muda Indonesia merasa percaya diri bahwa perencanaan finansial mereka saat ini akan memberikan kesuksesan finansial di masa depan,” jelas Parwati.

Sementara, jumlah transaksi digital menggunakan ONe meningkat sebesar 34%. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah semakin nyaman dalam melakukan kegiatan perbankan. Bank OCBC NISP juga mencatatkan kenaikan pengguna Velocity sebesar 17% dan kenaikan jumlah transaksi sebesar 21%.

Kenaikan pengguna Velocity ini, mengindikasikan bahwa semakin banyak bisnis yang melakukan aktivitas perbankan melalui channel digital, sehingga mendorong Bank OCBC NISP untuk terus mengembangkan inovasi aplikasi Velocity sebagai solusi digital perbankan, agar nasabah bisnis dapat menjalankan usahanya kapan saja dan dimana saja.

“Pertumbuhan Bank OCBC NISP yang berkelanjutan tentunya tidak lepas dari prinsip kehati-hatian. Bank OCBC NISP akan terus berkomitmen untuk mengembangkan layanan dan inovasi yang berpusat pada nasabah, melalui layanan keuangan komprehensif serta layanan beyond banking. Harapannya dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah dan masyarakat Indonesia,“ ungkapnya.

Parwati menambahkan, bahwa Bank OCBC NISP akan terus mendorong penyaluran green dan gender financing untuk terus mendukung praktik keuangan berkelanjutan, ekonomi hijau dan kesetaraan yang diyakini akan memberikan dampak bagi lingkungan, masyarakat dan perekonomian di Indonesia. (*) Irawati

Related Posts

News Update

Top News