Perbankan

Bank Neo Commerce Salurkan Kredit Rp8,4 Triliun per Agustus 2022

Jakarta – PT Bank Neo Commerce (BNC) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit per Agustus 2022 sebesar Rp8,4 triliun, naik sebesar 12,76% atau Rp956,2 miliar dibandingkan dengan bulan Juli 2022 yang sebesar Rp7,5 triliun.

Pertumbuhan penyaluran kredit, didorong oleh produk pinjaman digital atau online yang merupakan salah satu fitur unggulan dari BNC.

Selain itu, BNC juga berhasil membukukan laba sebesar Rp2,5 miliar di Agustus 2022, dengan demikian BNC telah membukukan laba dalam tiga bulan terakhir berturut-turut sejak Juni 2022.

Kemudian, dari sisi aset, terjadi kenaikan sebesar Rp450 miliar atau 2,95% dibandingkan Juli 2022 yang sebesar Rp15,3 triliun, menjadi Rp15,7 triliun di Agustus 2022. Sementara itu, dari sisi likuiditas, perolehan DPK terjadi pertumbuhan 2,82% atau sejumlah Rp327,3 miliar dibanding Juli 2022 menjadi Rp11,9 triliun di Agustus 2022.

Dengan total aset dan DPK yang terus menunjukkan pertumbuhan, pendapatan bunga bersih (NII) BNC pada Agustus 2022 juga tumbuh 27,30%, menjadi Rp894,4 miliar, jika dibandingkan dengan Juli 2022 yang sebesar Rp702,6 miliar, serta naik sebesar 183,14% dari Rp315,9 miliar di posisi Desember 2021.

“Kenaikan kinerja lainnya adalah dari sisi NIM, yang mana pada bulan Agustus 2022 telah tumbuh sebesar 1,03% menjadi 11,98% dari posisi Juli 2022 yang sebesar 10,95%,” ujar Tjandra Gunawan, Direktur Utama Bank Neo Commerce dalam keterangan resmi, Senin, 19 September 2022.

Lanjut dia, dari sisi fee based income, pada Agustus 2022 tercatat sebesar Rp230,9 miliar, atau tumbuh 11,05%, dibandingkan Juli 2022 yang sebesar Rp207,9 miliar dan naik 88,10% dari Rp122,8 miliar di Desember 2021.

Dengan diimplementasikannya beberapa inisiatif efisiensi biaya, BNC juga berhasil menurunkan secara bertahap Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 137% di Agustus 2022, yang mana pada Juli di posisi 145,20%.

“Kami melihat pertumbuhan BNC semakin kuat dan kembali mencetak kinerja positif yang konsisten dari bulan ke bulan. Didukung fundamental yang kuat, dan manajemen risiko yang efektif, langkah BNC untuk terus memperkenalkan berbagai layanan yang inovatif terbukti membuahkan hasil terhadap peningkatan kinerja Perseroan,” ucapnya.

Baca juga: Tiga Pilar Transformasi Digital Bank Neo Commerce

“Capaian positif tersebut juga semakin mempertegas kemampuan BNC untuk dapat menangkap berbagai peluang bisnis dan memaksimalkan layanan berbagai produk dan fitur BNC yang lengkap untuk menjawab berbagai kebutuhan nasabah,” tutupTjandra. (*) Irawati

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

7 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

7 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

9 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

9 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

11 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

11 hours ago