Bank Neo Commerce ‘Pede’ Mampu Bukukan Laba Double Digit di 2024, Begini Strateginya

Bank Neo Commerce ‘Pede’ Mampu Bukukan Laba Double Digit di 2024, Begini Strateginya

Jakarta – PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) optimis akan membukukan laba yang positif di tahun 2024. Pjs. Direktur Utama & Direktur Bisnis BNC, Aditya Wahyu Windarwo menyebutkan bahwa di tahun depan BNC yakin akan mencetak laba secara double digit.

“Kami percaya bahwa paling tidak secara (laba) double digit itu kita sudah bisa membukukan minimal di tahun depan, untuk net profit secara full year,” ujar Aditya dalam Public Expose, Selasa 19 Desember 2023.

Aditya melanjutkan, pada kuartal I 2024 akan menjadi titik balik dari pada bisnis BNC yang lebih seimbang. Pihaknya pun mengaku akan melakukan evaluasi dan ekses kinerja dari perusahaan untuk pertumbuhan laba di tahun depan. Selain itu, BNC juga telah melakukan efisiensi dari biaya operasional.

Baca juga: Kinerja Bank Neo Commerce (BNC) Terus Membaik, Ini Buktinya

“Saya mungkin tidak mau menyebutkan targetnya (laba) berapa, karena ada beberapa inisiatif yang sedang kami lakukan dan kami menunggu apakah kami bisa laksanakan dengan cepat. Dimana itu akan berpengaruh dengan tingkat pencapaian laba,” ungkapnya.

Strategi BNC Raih Laba Double Digit di 2024

Adapun, strategi dari BNC untuk mencapai kinerja positif tersebut, yakni dengan memperluas segmen bisnis bank. Di mana sebelumnya BNC fokus hanya kepada segmen individu atau ritel, namun saat ini sudah berkembang ke segmen komersial dan SME.

“Kami membuat suatu terobosan baru engagement baru dengan ekosistem baru, misalnya suatu perusahaan korporasi kita kasih loan facility, tetapi kami melihat hubungan bisnis itu tidak hanya bank sebagai lander dan debitur sebagai borrower tapi kami melihat secara holistik apakah ada croselling dari potensi binsis lain yang bisa kita lakukan, contohnya dari sisi payroll, payroll loan-nya, transkasi QR, kedepan kartu debit dan mungkin kartu kredit,”  tuturnya.

Sebagai informasi, hingga kuartal III 2023, BNC masih mengalami kerugian sebesar Rp566 miliar, atau turun dari rugi pada periode yang sama di tahun 2022 yang sebesar Rp601 miliar dengan tren yang semakin membaik hingga akhir tahun 2023.

Baca juga: Laba Amar Bank Melonjak 193 Persen, Ini Catatan Penting dari Tiga Sekuritas 

Sementara itu, penyaluran kredit tercatat sebesar Rp10,96 triliun, tumbuh 22,73 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp8,93 triliun. Kenaikan ini didorong dari penyaluran kredit secara digital yang dilakukan oleh BNC dengan menggandeng mitra-mitra strategisnya.

Dana Pihak Ketiga (DPK) BNC pun tumbuh sebesar 20,76 persen menjadi Rp15,30 triliun bila dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya di periode yang sama, yakni Rp12,67 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News