Jakarta – PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC), mencatatkan kinerja positif di kuartal III 2022. BNC membukukan laba sebesar Rp10,1 miliar di kuartal, dengan demikian rugi bersih BNC per September 2022 tergerus menjadi Rp601,2 miliar. Capaian laba ini ditopang oleh Fee Based Income BNC yang naik 342,03% di kuartal III 2022 menjadi Rp254,14 miliar dibandingkan kuartal III 2021 yang hanya sebesar Rp57,49 miliar.
Dari sisi penyaluran kredit, di posisi kuartal III 2022 BNC mencatatkan penyalurankredit sebesar Rp8,9 triliun, atau tumbuh 131,77% bila dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yang sebesar Rp3,84 triliun. Sedangkan pendapatan bunga bersih (NII) BNC secara year on year (yoy) per September 2022 tumbuh secara signifikan, yaitu 350,78% menjadi Rp1,089 triliun jika dibandingkan dengan posisi September tahun 2021 yang sebesar Rp241,8 miliar.
“Menuju usia yang hampir dua tahun sejak kehadiran aplikasi neobank, dan ditopang dengan kinerja positif yang berkelanjutan, BNC semakin menunjukkan eksistensinya sebagai solusi bagi kebutuhan nasabah. Kami berkomitmen untuk selalu memberikan layanan keuangan yang terbaik dengan terus menambah fitur-fitur dan produk-produk inovatif,” ujar Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Tjandra Gunawan dikutip 25 Oktober 2022.
Kinerja positif BNC juga tercermin dari rasio beban operasional yang turun sebesar 17%, yaitu dari 147,9% pada kuartal III 2021 menjadi 130,9% di kuartal III 2022. Pencapaian positif juga terlihat dari sisi aset, pada September 2022 yang mencapai Rp15,9 triliun atau naik sebesar 98,75% secara tahunan dibandingkan dengan posisi September 2021 yang sebesar Rp8,1 triliun, sedangkan di sisi DPK juga terjadi kenaikan sebesar 88,9% menjadi Rp12,6 triliun.
Menurutnya, BNC terus melengkapi fitur- fitur baru di aplikasi neobank yang mendukung kebutuhan nasabah, seperti Neo Emas untuk para nasabah yang ingin berinvestasi emas, dan yang baru saja hadir adalah fitur Tabungan Berjangka (Neo Wish). Selain itu, ada juga fitur yang diminati oleh para nasabah, yaitu Neo Loan atau pinjaman kredit langsung secara online untuk nasabah melalui aplikasi. Fitur-fitur ini memungkinkan nasabah semakin aktif melakukan berbagai transaksi keuangan.
“Sebagai Bank Umum dan juga perusahaan terbuka, kami juga berkomitmen untuk mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk kewajiban pemenuhan modal inti. Saat ini kami di tengah-tengah proses pelaksanaan Right Issue dan tentunya akan rampung di Kuartal IV tahun ini. Saya percaya bahwa semua pencapaian kami sejauh ini menjadi bukti nyata bahwa fundamental bisnis dan keuangan BNC semakin kuat dari waktu ke waktu,” ucap Tjandra Gunawan. (*)