Perbankan

Bank Nano Syariah Kantongi Laba Rp61,88 Miliar di Juni 2025

Jakarta – PT Bank Nano Syariah atau Nanobank Syariah mencatatkan penurunan kinerja signifikan pada kuartal II 2025. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per Juni 2025, Nanobank Syariah membukukan laba bersih Rp61,88 miliar. Capaian ini turun 27,25 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp85,07 miliar.

Total aset bank syariah yang dipimpin Halim sebagai direktur utama ini tercatat sebesar Rp6,01 triliun pada Juni 2025, turun 25,52 persen yoy dibandingkan Rp8,07 triliun pada Juni 2024.

Penurunan aset diikuti oleh pelemahan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang juga turun 32,28 persen yoy menjadi Rp4,56 triliun dari sebelumnya Rp6,73 triliun.

Seluruh komponen DPK mengalami koreksi, dengan penurunan paling tajam terjadi pada deposito yang anjlok 52,28 persen yoy menjadi Rp1,74 triliun. Tabungan tercatat sebesar Rp2,23 triliun atau turun 6,91 persen yoy, sedangkan giro turun 14,74 persen yoy menjadi Rp592,81 miliar.

Baca juga: Laba Allo Bank Naik 13,2 Persen Jadi Rp227 Miliar di Semester I 2025

Fungsi intermediasi Bank Nano Syariah pun mengalami tekanan dengan total pembiayaan menyusut 56,56 persen yoy dari Rp3,23 triliun menjadi Rp1,40 triliun. Di sisi kualitas aset, rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) menunjukkan tren kenaikan. NPF gross melonjak dari 0,22 persen menjadi 1,01 persen, sedangkan NPF net naik dari 0,02 persen menjadi 0,11 persen.

Dari sisi pendapatan, Bank Nano Syariah mencatatkan penurunan pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar 39,66 persen yoy, dari Rp220,94 miliar pada kuartal II 2024 menjadi Rp133,34 miliar pada kuartal II/2025. Pendapatan nonbunga atau fee-based income juga mengalami koreksi.

Pendapatan berbasis komisi tercatat turun 15,11 persen yoy menjadi Rp13,27 miliar dari Rp15,64 miliar. Di sisi lain, pendapatan lainnya justru tumbuh 29,38 persen yoy menjadi Rp24,3 miliar dari sebelumnya Rp18,78 miliar.

Meskipun tekanan terlihat di berbagai lini, efisiensi operasional bank relatif stabil. Rasio BO/PO atau biaya operasional terhadap pendapatan operasional sedikit membaik dari 76,92 persen menjadi 76,76 persen.

Namun, penurunan kembali terlihat pada indikator profitabilitas. Return on Asset (ROA) turun menjadi 2,20 persen dari 2,65 persen, sedangkan Return on Equity (ROE) merosot menjadi 11,12 persen dari sebelumnya 16,88 persen.

Baca juga: Bank Raya Kantongi Laba Rp32,93 Miliar di Semester I 2025, Tumbuh 64,5 Persen

Rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 47,86 persen pada Juni 2025, turun dari 50,63 persen pada Juni 2024, namun masih jauh di atas ketentuan minimum regulator.

Sementara itu, Financing to Deposit Ratio (FDR) ikut menurun menjadi 30,73 persen dari 47,96 persen, mencerminkan penurunan agresif pada aktivitas pembiayaan.

Penurunan kinerja Bank Nano Syariah ini mencerminkan tantangan yang dihadapi sektor perbankan syariah, khususnya dalam menjaga stabilitas likuiditas dan kualitas aset di tengah ketidakpastian ekonomi yang masih berlanjut hingga pertengahan tahun 2025 ini. (*) Ayu Utami

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

5 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

5 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

6 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

7 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

8 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

8 hours ago