Di sisi lain, kata dia, pada 2018 ekpansi kredit perbankan juga bakal lebih tinggi dibandingkan dengan tahun ini. Kalau di 2017 ini kredit perbankan diasumsikan hanya mampu tumbuh pada kisaran 8-10 persen secara rata-rata industri. Namun di 2018 menurut riset LPPI, kredit bisa tumbuh 13-14 persen.
“Pertumbuhan masa depan hanya akan bisa dicapai dengan penurunan suku bunga kredit bank,” ucap Martin.
Kendati demikian, LPPI melihat bahwa kondisi perbankan saat ini sudah menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan 2016. Hal ini tercermin dari beberapa indikator kinerja perbankan secara rata-rata industri. Berdasarkan data Juli 2017 rasio kecukupan modal (CAR) perbankan berada level 23 persen.
Selain itu, Return On Asset (ROA) juga berda pada level 2,5 persen, Loan to Deposit Ratio (LDR) pada fase normal yakni 89,2 persen dan Beban Operasional (BOPO) turun menjadi 79 persen. Di sisi lain, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) juga sudah turun menjadi 3 persen dari 3,2 persen. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More