Poin Penting
- Bank Mantap dan MAI menyalurkan bantuan untuk korban banjir dan longsor di berbagai wilayah Sumatra, termasuk Tapanuli Tengah, Aceh, Langsa, dan Agam.
- Bantuan mencakup layanan cek kesehatan gratis, obat-obatan, perlengkapan bayi, serta paket sembako, dengan total ratusan penerima manfaat dari kelompok rentan.
- Akses sulit dan kerusakan parah tak menghalangi distribusi bantuan, termasuk wilayah yang terisolasi akibat jalan terputus,.
Jakarta – Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) berkolaborasi dengan Mandiri Amal Insani (MAI) membantu warga terdampak bencana di Sumatra.
Corporate Secretary, Errinto S. Pardede menjelaskan sejak 4 – 5 Desember 2025, bantuan disalurkan untuk korban banjir di sejumlah wilayah yang tersisolasi di Sumatra. Salah satunya di Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Sebanyak 66 warga terdampak banjir menerima layanan cek kesehatan gratis, dengan menghadirkan dokter dan perawat,” kata Errinto dikutip 7 Desember 2025.
Dia melanjutkan, masyarakat juga mendapatkan obat-obatan penting dan bantuan perlengkapan bayi dan balita turut didistribusikan, hingga 50 paket sembako juga dikirim untuk korban bencana.
Tak hanya di Tapanuli, bantuan dari Bank Mantap juga diberikan kepada korban bencana di Aceh. Bersama Relawan MAI, Bank Mantap Cabang Medan menyalurkan 60 paket sembako untuk warga Desa Blang Cut, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, yang hingga kini masih berjuang memulihkan diri dari banjir besar.
Baca juga: Bank Mandiri Percepat Penyaluran 67.000 Bantuan Bencana untuk Warga Sumatra
“Wilayah tersebut sebelumnya terendam hingga 5 meter, menyisakan lumpur setinggi 2 meter yang merusak rumah dan fasilitas umum. Bantuan menyasar kelompok rentan seperti lansia, ibu rumah tangga, dan keluarga dengan anak kecil,” jelas Errinto.
Selanjutnya, Bank Mantap memberikan bantuan wilayah Gampong Paya Bujok Tunong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, yang terdampak curah hujan ekstrem. Sebanyak 50 paket sembako disalurkan untuk 50 kepala keluarga (KK) atau sekitar 150 jiwa.
Sementara, bencana longsor di Nagari Sungai Batang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, menyebabkan 1.144 jiwa harus mengungsi ke lima titik berbeda.
Kondisi di lapangan masih penuh tantangan—akses jalan terputus, komunikasi terbatas, hingga minimnya air bersih serta bahan bakar.
Data sementara mencatat 87 rumah rusak berat, 85 rumah rusak ringan, serta sejumlah fasilitas umum rusak termasuk 3 masjid/mushala, 3 sekolah, 6 jembatan, jalan sepanjang 2 km, serta 25 hektare lahan pertanian dan perkebunan.
Baca juga: Prabowo Pastikan Bantuan Banjir Sumatra Dipercepat, Infrastruktur Segera Diperbaiki
Menanggapi kondisi tersebut, Bank Mantap Padang juga menyalurkan bantuan berupa 150 paket sembako dan perlengkapan lainnya.
Distribusi bantuan dilakukan ke beberapa wilayah, termasuk daerah Sungai Batang Maninjau yang akses daratnya terputus sehingga bantuan diserahkan langsung melalui kepala jorong.
“Bank Mantap dan MAI berharap bantuan ini dapat mempercepat pemulihan sosial serta ekonomi masyarakat,” kata Errinto. (*)










