Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp25 Triliun untuk Kebutuhan Libur Nataru

Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp25 Triliun untuk Kebutuhan Libur Nataru

Poin Penting

  • Bank Mandiri menyiapkan dana tunai Rp25 triliun untuk periode Natal 2025 – Tahun Baru 2026, naik 5,8 persen dari tahun sebelumnya
  • Lonjakan transaksi tunai dan non-tunai diantisipasi, termasuk proyeksi puncak pengisian ATM menjelang Natal dan Tahun Baru serta peningkatan transaksi EDC/QRIS
  • Transaksi digital terus tumbuh, Livin’ by Mandiri mencatat 3,3 miliar transaksi senilai Rp3.621,8 triliun per Oktober 2025 (masing-masing naik 5 persen dan 9 persen yoy)

Jakarta – Menyambut periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Bank Mandiri menyiapkan kebutuhan uang tunai secara net sebesar Rp25 triliun, meningkat 5,8 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. 

Dari nilai tersebut, sebagian akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian sekitar 12.958 Mandiri ATM/CRM yang mencapai sekitar Rp2 triliun.

Dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan transaksi tunai masyarakat selama 33 hari sejak 1 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

Corporate Secretary Bank Mandiri Adhika Vista menjelaskan, peningkatan alokasi ini merupakan bagian dari sinergi dan akselerasi layanan keuangan guna memastikan seluruh jaringan perbankan siap melayani masyarakat selama periode puncak transaksi akhir tahun.

Baca juga: PT KAI Jadi Penyumbang Terbesar Kredit Bank Mandiri Region VI Jawa Barat

“Kami memperkirakan transaksi nasabah pada periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2026 akan mengalami peningkatan. Karena itu, kami memperkuat sinergi antara jaringan cabang dan layanan digital untuk menjaga ketersediaan uang tunai serta menghadirkan layanan transaksi yang lancar dan aman,”ujar Adhika pada Selasa, 9 Desember 2025.

Bank bersandi saham BMRI ini telah menyiapkan langkah antisipatif terhadap lonjakan transaksi di jaringan ATM dan EDC. Saat ini, Bank Mandiri mengoperasikan 12.958 unit ATM/CRM yang terhubung ke jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima, dan Visa/Plus di seluruh Indonesia, dan 290 CSM.

Bank Mandiri memproyeksikan puncak kebutuhan pengisian uang tunai ATM akan terjadi satu hari sebelum Hari Raya Natal dan satu hari sebelum Tahun Baru 2026. 

“Transaksi pada mesin EDC termasuk transaksi QRIS juga kami perkirakan meningkat seiring pembagian THR dan peningkatan konsumsi masyarakat menjelang Natal. Untuk itu, kami telah menyiapkan lebih dari 307.000 jaringan EDC guna mendukung transaksi non-tunai,” jelas Adhika. 

Sebagai bagian dari akselerasi transaksi digital, Bank Mandiri juga menyebarkan uang elektronik e-money sebanyak 956.250 kartu ke seluruh Indonesia.

Pada periode ini, Bank Mandiri terus mengedukasi nasabah untuk terus menjaga kerahasian data pribadi dalam melakukan transaksi digital banking.

Terutama berhati-hati dalam memberikan data rahasia kepada pihak manapun yang mengatasnamakan Bank Mandiri. 

Baca juga: Bank Mandiri Region VI Jabar Salurkan Pembiayaan Rp24 Miliar untuk Program MBG

Bank Mandiri tidak pernah meminta kerahasiaan data nasabah termasuk nomor kartu, OTP, CVV, CVC, dan lainnya. Selain itu, nasabah dihimbau untuk tidak mudah terpancing untuk mengklik atau menginstal file berformat APK. 

Transaksi Livin’ by Mandiri

Adapun hingga Oktober 2025, Livin’ by Mandiri telah diunduh hampir sebanyak 35,8 juta kali. Platform digital tersebut juga telah mengelola hingga 3,3 miliar transaksi.

Angka tersebut meningkat 5 persen secara year-on-year (yoy). Begitu pula, jumlah nilai transaksi Livin’ by Mandiri mencapai Rp3.621,8 triliun, naik 9 persen yoy, selaras dengan kebutuhan akan solusi finansial nasabah. (*)

Related Posts

News Update

Netizen +62