Jakarta – Bank Mandiri terus berkomitmen untuk menyempurnakan layanan digitalnya. Rencana besar Bank Mandiri menjadi ‘beyond digital banking’ tersebut salah satunya diwujudkan dengan menghadirkan melalui aplikasi super (super app) Livin’ by Mandiri yang terus dilengkapi dan disempurnakan dari waktu ke waktu.
Melalui super app ini, nasabah memiliki banyak opsi untuk melakukan semua transaksi secara digital melalui satu aplikasi. Super app Bank Mandiri ini rencananya akan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan.
“Tahun ini, kita sudah memperkenalkan digital platform untuk retail banking kami dengan brand Livin’ by Mandiri, dan kita akan terus mengembangkan produk-produk dan layanan yang terintegrasi digital via Livin’,” ujar Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri pada keterangannya, 1 September 2021.
Menurutnya, Livin’ akan menjadi satu layanan digital bank yang terintegrasi, di mana nasabah-nasabah Bank Mandiri dapat mengakses semua produk jasa keuangan retail banking, terutama yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan Mandiri Group.
Saat ini, Bank Mandiri juga telah mengembangkan layanan dan produk perbankan terbaik melalui Mandiri Digital untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah retail dan korporasi.
Untuk nasabah retail meliputi layanan buka rekening online, aplikasi Livin’ by Mandiri, kartu prabayar Mandiri e-Money, serta layanan informasi berbasis kecerdasan buatan Mandiri Intelligent Assistant (MITA) yang ada pada akun resmi WhatsApp Bank Mandiri (+628118414000).
Sedangkan untuk nasabah korporasi, meliputi Mandiri Cash Management (MCM), Mandiri Internet Bisnis (MIB), Mandiri Global Trade, Mandiri Financial Supply Chain Management (FSCM) dan Mandiri Application Programming Interface (API).
Sebagai informasi, pertumbuhan transaksi digital Bank Mandiri turut menjadi penopang kenaikan perolehan margin bisnis ke depan. Berdasarkan data kinerja semester I-2021, penggunaan aplikasi Livin’ by Mandiri meningkat pesat mencapai 7,8 juta nasabah dengan nilai transaksi finansial sebesar Rp728,9 triliun. Artinya, terjadi pertumbuhan 59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (*)
Editor: Rezkiana Np