Jakarta – Bank Mandiri terus gencar dalam menawarkan kartu kredit di tengah marakanya produk paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL). Meski demikian, Bank Mandiri optimis bahwa kartu kredit memiliki pasarnya tersendiri.
SVP Credit Cards Group Bank Mandiri Erin Young menyebutkan bahwa bisnis kartu kredit masih potensial bagi perbankan. Di mana pihaknya terus menjalankan strategi mengikuti kebutuhan nasabah.
“Kalau kita bicara kartu kredit dengan paylater, itu sebenarnya segmen yang berbeda, kalau kartu kredit itu bisa dibilang affluent atau mapan, sementara paylater itu lebih lower, (pendapatannya UMR),” ujarnya pada awak media Launching Ceremony JCB Festival di Jakarta, dikutip, Minggu, 2 Juni 2024.
Baca juga: Dorong Transaksi Kartu Kredit, Bank Mandiri dan JCB Gelar Mandiri JCB Precious Festival 2024
Sehingga, Erin menganggap kartu kredit dan paylater bukan merupakan persaingan bisnis, sebab kedua produk tersebut memiliki segmen yang berbeda.
“Pertumbuhan paylater sudah ada sejak beberapa tahun lalu dan kartu kredit terus growing (tumbuh). Segmen kartu kredit selalu terbentuk,” katanya.
Lebih lanjut, untuk tahun ini pihaknya membidik pertumbuhan kartu kredit akan mencapai 25 persen.
Baca juga: Bank Mandiri Bidik Pengguna Kartu Kredit Tumbuh hingga 25 Persen di 2024
Seperti diketahui, seiring dengan tingginya minat masyarakat Indonesia untuk kebutuhan traveling, shopping, kuliner dan lifestyle saat ini, perseroan pun melakukan kolaborasi dalam menyajikan rangkaian Mandiri JCB Precious Festival 2024
“Kalau kita bicara segmen market ke depan akan terus berkembang, karena antusasi Jepang di Indonesia tinggi, jadi kita akuisisi (nasabah dari JCB) tidak hanya di Jakarta, tapi juga di luar Jakarta,” tutur Erin. (*)
Editor: Galih Pratama