Jakarta – Beberapa waktu lalu, Indonesia dan Tiongkok resmi bekerja sama soal penyelesaian transaksi bilateral dengan mata uang lokal (Local Currency Settlement/LCS). Menanggapi hal ini, Bank Mandiri optimis transaksi LCS RI Tiongkok bisa terus meningkat di tahun-tahun ke depan.
“Dengan volume transaksi LCS yang meningkat setiap tahunnya, kami optimis masih terdapat potensi peningkatan transaksi LCS yang dapat dilakukan untuk semakin mendukung penggunaan uang lokal dalam transaksi bilateral,” jelas Panji Irawan, Managing Director of Treasury & International Banking Bank Mandiri pada paparan virtualnya, Rabu, 17 November 2021.
Lebih jauh, Panji menuturkan, bahwa tren positif transaksi LCS sudah terjadi di 3 negara mitra lainnya. Bank Mandiri mencatat sejak pertama kali diluncurkan pada 2018, transaksi LCS antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand mengalami peningkatan pesat.
Adapun terjadi peningkatan transaksi LCS sebanyak 221% untuk Malaysia dan 91% untuk Thailand posisi year-to-date September 2021 dibandingkan dengan September 2018. Lalu, transaksi dengan Jepang sejak diluncurkan pada akhir 2020 hingga September 2021 juga sudah mencatatkan transaksi LCS yang setara dengan US$984 juta.
“Ini menunjukkan terdapat demand yang signifikan dan terus tumbuh terhadap 4 LCS ini. Bank Mandiri berharap akan semakin membantu mengakselerasi pelaku bisnis Indonesia untuk berpartisipasi meningkatkan LCS dengan Tiongkok pada 2021,” ujar Panji. (*)
Editor: Rezkiana Np