Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, mengaku akan terus mengembangkan ekspansi bisnisnya ke luar negeri diantaranya wilayah regional seperti di Asean maupun non-regional seperti Korea Selatan.
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, Bank Mandiri saat ini tengah melakukan kajian model bisnis yang pas untuk ekspansi, seperti joint venture (JV), akusisi bank, multifinance, atau buka cabang.
“Ada beberapa kita jajaki, seperti vietnam, kamboja, termasuk korea, kita lihat potensi itu mana yang paling menarik. Ga harus besar, mulai dari yang kecil pun kalau kita yakin itu bisa growth bisa bikin bisnis modelnya tumbuh bagus kita lakuin,” jelas Royke di Jakarta, Jumat 24 Januari 2020.
Menurutnya, dalam memperluas ekspansi bisnis di luar negeri beberapa pertimbangan harus dilakukan diantaranya melihat angka pertumbuhan ekonomi domestik maupun global.
Pihaknya juga membuka peluang adanya kerjasama atau joint venture dengan bank luar negeri. Namun Royke menilai, semua langkah perluasan bisnis tersebut harus dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan.
Sebagai informasi, saat ini Bank Mandiri telah memiliki 7 kantor cabang luar negeri dintaranya Cayman Islands, China, Hongkong, Singapore, Timor Leste, London, dan Malaysia. (*)
Editor: Rezkiana Np