Perbankan

Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi 2024 Tembus Rp2 Triliun

Jakarta – Bank Mandiri mencatat nilai transaksi remitansi masuk (incoming) telah mencapai hampir Rp 2 triliun pada akhir 2024. Angka ini meningkat 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau year on year (yoy).

Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan tinggi diaspora Indonesia, tetapi juga mempertegas komitmen Bank Mandiri dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo nomor 3, yaitu penguatan pertumbuhan ekonomi berbasis inklusivitas dan pemberdayaan masyarakat.

SVP Retail Deposit Product Sales Bank Mandiri, Evi Dempowati, menjelaskan bahwa pertumbuhan signifikan ini didorong oleh semakin meningkatnya jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri serta inovasi teknologi yang dihadirkan Bank Mandiri.

“Sejak awal, kami memiliki misi untuk dapat menjadi solusi dan mitra finansial utama masyarakat, terutama PMI baik di dalam maupun luar negeri. Pertumbuhan ini, menjadi momentum kami untuk terus meningkatkan layanan agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan nasabah,” ungkap Evi dikutip 31 Januari 2025.

Baca juga: Bank Mandiri Perluas Inklusi Keuangan Lewat Kolaborasi dengan Sucor Sekuritas dan Sucor AM

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Bank Mandiri telah memberikan akses luas kepada PMI melalui aplikasi Livin’ by Mandiri, yang memungkinkan mereka membuka rekening secara online, serta menikmati berbagai layanan seperti transfer, deposito, pembayaran tagihan, solusi valas, hingga investasi, dengan cepat dan mudah.

Keunggulan ini, lanjut Evi, menjadikan Livin’ by Mandiri sebagai pilihan utama bagi PMI dalam mengelola keuangan mereka dari luar negeri, yang tercermin dari jumlah pengguna Livin’ by Mandiri di luar negeri meningkat hampir dua kali lipat, mencapai 100 ribu pengguna pada akhir 2024.

Selain layanan digital, Bank Mandiri juga mengandalkan jaringan kantor cabang luar negeri untuk mendukung pengiriman remitansi PMI ke Tanah Air.

Anak perusahaan seperti Mandiri International Remittance di Malaysia menjadi salah satu kontributor utama dengan menyumbang lebih dari 50 persen total transaksi remitansi masuk, didukung oleh kantor perwakilan di Hong Kong, serta mitra remitansi di Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Hong Kong.

Keberadaan jaringan internasional yang kuat ini memastikan kelancaran transaksi keuangan bagi PMI yang tersebar di berbagai negara. Jaringan kantor luar negeri serta mitra remitansi ini merupakan salah bantuk kepedulian mandiri terhadap PMI dengan memberikan solusi pengiriman uang yang murah bagi PMI.

Ke depan, Bank Mandiri berkomitmen untuk memperluas kerja sama dengan mitra internasional dan memanfaatkan teknologi canggih seperti Application Programming Interface (API) guna memastikan setiap transaksi nasabah berjalan maksimal.

Dengan langkah ini, Bank Mandiri berharap dapat menciptakan ekosistem keuangan yang semakin inklusif dan mendukung pemberdayaan ekonomi diaspora Indonesia secara global.

“Kami ingin memastikan setiap PMI memiliki akses mudah ke layanan perbankan yang andal, sehingga mereka dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan membantu mendukung perekonomian Indonesia,” tambah Evi.

Tidak hanya berfokus pada layanan keuangan, Bank Mandiri juga menempatkan pemberdayaan PMI sebagai prioritas melalui program Mandiri Sahabatku. Program ini memberikan pelatihan literasi keuangan dan kewirausahaan yang dirancang untuk membantu PMI mengelola keuangan secara bijak.

Baca juga: Mandiri Remittance Perkuat Layanan Transfer untuk PMI di Malaysia

Dengan pendampingan yang mencakup tahap sebelum keberangkatan, saat bekerja di luar negeri, hingga kembali ke tanah air, program ini bertujuan untuk memastikan PMI mampu memanfaatkan penghasilan selama bekerja dengan baik dan berkontribusi pada ekonomi lokal sebagai wirausaha.

Evi menegaskan bahwa langkah strategis ini sejalan dengan visi Kementerian BUMN untuk membangun ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus mendukung transformasi ekonomi Indonesia.

“Dengan strategi inovatif dan pendekatan berbasis teknologi, Bank Mandiri tidak hanya mengoptimalkan layanan remitansi tetapi juga berperan aktif dalam memberdayakan diaspora Indonesia,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

5 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

19 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

19 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

21 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

21 hours ago