Jakarta–PT Bank Kesejahteraan Ekonomi tampak agresif dalam merancang rencana bisnisnya pada tahun ini. Hal itu terlihat dari target penyaluran kredit perseroan yang dipatok Rp4 triliun, atau meningkat 53,84% dari realisasi kredit tahun lalu yang hanya Rp2,6 triliun.
Jalinan kerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) bakal menjadi salah satu mesin penggerak dalam sebaran kredit perseroan.
Vice President Retail Funding Division Head Evangelina Sintawati mengatakan, perseroan telah melakukan kerja sama dengan Telkom sejak September 2016 lalu dengan meluncurkan E-Koperasi. Melalui hal itu perseroan secara langsung terintegrasi dengan sistem distribusi kredit koperasi Telkom.
“Nanti kita juga tahu,kreditnya itu akan disebar kesiapa saja, debitornya siapa saja,” katanya saat ditemui wartawan di Jakarta, Jumat, 13 Januari 2017.
Melalui hal tersebut, Bank Kesejahteraan Ekonomi dinilainya juga akan mendapatkan kemudahan untuk melakukan penetrasi kredit kepada anggota koperasi.
Lebih lanjut Ia menjelaskan selama ini portofolio kredit perseroan memang hampir berimbang di dua sektor. Bank Kesejahteraan Ekonomi menyalurkan kredit untuk sektor komersial sebesar 55% dan sisanya didistribusikan ke sektor konsumer.
Sementara itu terkait dengan laporan keuangan, hingga Desember 2016 perseroan berhasil mengantongi aset sebesar Rp3,17 triliun. Capaian itu didukung oleh pertumbuhan kredit sebesar 33,58% dari Rp1,7 triliun di 2015 menjadi Rp2,27 triliun di akhir tahun lalu.
Kinerja positif tersebut memacu kenaikan laba bersih sebesar 210,76% menjadi Rp44,44 miliar dari posisi sebelumnya Rp14,30 miliar. Sedangkan untuk perolehan dana pihak ketiga (DPK), Bank Kesejahteraan Ekonomi berhasil mengantongi DPK sebesar Rp2,46 triliun meningkat dari posisi sebelumnya Rp1,88 triliun. (*)
Editor: Paulus Yoga