Jakarta – PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah (Bank Kalteng) mengedepankan perbaikan infrastruktur dan mobile banking, serta bekerjasama dengan fintech untuk melayani nasabah di masa pandemi.
Yayah Diasmono, Direktur Utama Bank Kalteng, menjelaskan saat ini Bank Kalteng lebih menyukai kolaborasi dengan berbagai pihak. “Kolaborasi dapat menekan cost/capex, tetapi memperoleh hasil optimal,” kata Diasmono, kepada Infobank beberapa waktu lalu dikutip di Jakarta.
Sampai akhir tahun ini, Diasmono beserta tim telah menyusun strategi untuk mencapai target pertumbuhan, diantaranya konsisten di sektor perkebunan sawit, selain usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada umumnya. Karena, menurut Diasmono, di sektor ini masih belum banyak pemain dan masih sangat terbuka luas peluangnya.
Kedepannya, sebagai salah satu bank milik daerah, Bank Kalteng masih harus menghadapi sejumlah tantangan. “Tantangannya adalah bagaimana lebih ke grass root UMKM yang merupakan peluang bisnis dan bagaimana memberikan bunga pinjaman single digit, artinya lebih merinci structure cost untuk lending. Kemudian, lebih serius untuk digitalisasi sehingga lebih efisien dalam beroperasi,” ucapnya. (*) Ayu Utami
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas layanan BI FAST dengan menghadirkan fitur transaksi kolektif (bulk… Read More
Jakarta – Harga saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) anjlok 24,24 persen atau terkena… Read More
Jakarta - Wakil Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Jakarta sekaligus Anggota Dewan Komisioner… Read More
Bali - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor kesehatan melalui penyediaan solusi perbankan… Read More
Jakarta - PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menghadirkan produk asuransi perjalanan yang praktis dan… Read More
Jakarta — PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa, memperkuat komitmennya… Read More