Jakarta – PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah (Bank Kalteng) mengedepankan perbaikan infrastruktur dan mobile banking, serta bekerjasama dengan fintech untuk melayani nasabah di masa pandemi.
Yayah Diasmono, Direktur Utama Bank Kalteng, menjelaskan saat ini Bank Kalteng lebih menyukai kolaborasi dengan berbagai pihak. “Kolaborasi dapat menekan cost/capex, tetapi memperoleh hasil optimal,” kata Diasmono, kepada Infobank beberapa waktu lalu dikutip di Jakarta.
Sampai akhir tahun ini, Diasmono beserta tim telah menyusun strategi untuk mencapai target pertumbuhan, diantaranya konsisten di sektor perkebunan sawit, selain usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada umumnya. Karena, menurut Diasmono, di sektor ini masih belum banyak pemain dan masih sangat terbuka luas peluangnya.
Kedepannya, sebagai salah satu bank milik daerah, Bank Kalteng masih harus menghadapi sejumlah tantangan. “Tantangannya adalah bagaimana lebih ke grass root UMKM yang merupakan peluang bisnis dan bagaimana memberikan bunga pinjaman single digit, artinya lebih merinci structure cost untuk lending. Kemudian, lebih serius untuk digitalisasi sehingga lebih efisien dalam beroperasi,” ucapnya. (*) Ayu Utami
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More