Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) terbukti sukses mengarungi masa pandemi dengan raihan gemilang. Kinerja moncer Bank Jatim selama tahun 2020 misalnya, dimana total asetnya meningkat 8,94% year on year, dana pihak ketiga atau DPK-nya 13,08%, penyaluran kredit sebesar 8,16%, dan pendapatannya yang naik 2,21%.
Belum lagi kinerja Bank Jatim di tahun 2021 yang juga mencatatkan raihan gemilang. Berdasarkan kinerja Juni 2021, aset Bank Jatim tercatat Rp95,48 triliun atau tumbuh 26,90%, laba sebelum pajak Bank Jatim naik jadi Rp1,04 triliun atau tumbuh 5,56% yoy, sementara laba bersih Bank Jatim tercatat tumbuh jadi Rp803 miliar atau naik 4,32% year on year. Dana pihak ketiga (DPK) bank yang dipimpin oleh Busrul Iman ini pun tembus angka Rp81,52 triliun atau naik 27,36% yoy pada semester I 2021.
Dan yang tak kalah penting adalah raihan pertumbuhan kredit Bank Jatim yang tembus angka Rp42,60 triliun, naik 8,72% yoy. Sektor UMKM masih menjadi penyumbang tertinggi penyaluran kredit, yakni mencapai Rp7,25 triliun. Kesuksesan luar biasa ini tentunya ditopang oleh strategi perusahaan yang ciamik.
Peningkatan transformasi digital banking masih menjadi senjata pamungkas Bank Jatim dalam mengarungi pandemi Covid-19. Seperti salah satunya melalui branding digital banking Bank Jatim “JConnect”. JConnect hadir untuk memperkuat tiga pilar penting, yakni pilar pemerintah daerah dan ASN, UMKM, serta masyarakat umum. Bank Jatim selalu konsisten untuk hadir dan mengembangkan inovasi layanan digital perbankan di tiga pilar penting tersebut. (*) Steven Widjaja