Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,14 triliun atau tumbuh 7,61% di triwulan III 2019.
Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur mengatakan kenaikan laba tersebut ditopang membaiknya penyaluran kredit pada triwulan tiga 2019. Bank Jatim sendiri mampu mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp37,73 triliun atau tumbuh 14,07% (YoY).
“Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp22,86 triliun atau tumbuh 8,71% (YoY). Sedangkan pertumbuhan paling tinggi didapat dari sektor komersial sebesar 28,70% atau tercatat Rp9,11 triliun . pertumbuhan yang tinggi tersebut didongkrak dari pertumbuhan kredit sindikasi yang signifikan sebesar 194,2%,” kata Ferdian di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2019.
Ferdian menambahkan, disisi lain Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 15,84 persen (yoy) atau sebesar Rp61,21 triliun.
Pertumbuhan DPK tersebut didominasi oleh pertumbuhan giro 22,81% atau sebesar Rp23,56 triliun, diikuti oleh pertumbuhan tabungan sebesar 12,38% atau sebesar Rp18,29 triliun. “Sementara pertumbuhan deposito sebesar 11,35% atau sebesar Rp19,35 triliun,” ujarnya.
Adapun komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode September 2019 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 19,98%, Net Interest Margin (NIM) sebesar
6,20%, dan Return On Asset (ROA) 3,18%.
Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 66,54 %.(*)