Jakarta– PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah pada tahun ini optimis dapat meningkatkan angka penyaluran kredit, Bank Jateng bidik pertumbuhan kredit hingga 20 persen, angka tersebut terlihat cukup optimis dimana rata-rata regulator memproyeksikan angka kredit diangka 10-12 persen pada 2018.
“Tahun ini kita penyaluran kreditnya 19 hingga 20 persen, walau kita tinggi dari rata-rata kita optimis,” ungkap Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno setelah menghadiri diskusi RSM mengenai perkembangan industri keuangan dan pasar modal di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Senin 5 Maret 2018.
Dirinya menyebut, pada tahun ini pihaknya akan terus menggenjot penyaluran kreditnya pada sektor infrastruktur, khususnya infrastruktur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dirinya menyebut, pembangunan infrastruktur daerah dapat menunjang pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Bank Jateng Gelar IIMF 2017
“Tentu yang kita dorong pengembangan pembiayaan infrastruktur daerah, bukan hanya jalan, namun juga rumah sakit. Dari 35 kabupaten kota kita banyak menyerap keinginan, dimana mereka ingin miliki kampus sendiri, dan rumah sakit daerah sendiri,” ungkap Supriyatno.
Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan porsi infrastuktur di angka 20 persen dengan ikut proyek pembangunan infrastruktur nasional maupun daerah.
“Infrastuktur kita harapkan bisa 20 persen. Bisa kita biayai kabupaten dan sindikasi kita dengan perbankan nasional, misal bandara Kertajati dan lainnya,” tukas Supriyatno. (*)