Jakarta – Bank Indonesia (BI) meluncurkan buku Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) tahun 2017 ada hari ini (28/03), di Kompleks Bank Indonesia Jakarta. Buku LPI adalah publikasi rutin tahunan Bank Indonesia (BI) yang memuat kinerja dan perjalanan ekonomi Indonesia.
Selain itu, LPI juga menyampaikan sejumlah pelajaran yang diperoleh para pembuat kebijakan dari proses pengelolaan ekonomi bangsa selama setahun ke belakang, termasuk berbagai agenda yang masih perlu dilanjutkan dalam memperkuat perekonomian ke depan.
Dalam paparannya Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyampaikan perekonomian Indonesia di tahun 2018 diperkirakan semakin baik didukung oleh faktor global dan domestik yang kondusif.
Namun Agus menilai, masih terdapat tantangan siklikal dan struktural yang perlu dihadapi termasuk tantangan baru terkait peningkatan inward-oriented trade policy (proteksionisme perdagangan) yang berisiko menganggu prospek keberlangsungan pemulihan ekonomi global dan perdagangan dunia, yang dapat berdampak negatif terhadap ekonomi Indonesia.
“Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat kerjasama dan koordinasi antar pemangku kebijakan untuk memperkuat upaya transformasi ekonomi menjadi ekonomi yang tumbuh lebih kuat, berkesinambungan, seimbang, dan inklusif melalui kombinasi yang optimal antara kebijakan siklikal dan struktural,” ungkap Agus dalam peluncuran buku Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) tahun 2017 di Kompleks BI Jakarta, Rabu 28 Maret 2018.
Buku LPI disusun berdasarkan analisis dan riset Bank Indonesia, serta menghimpun data dari berbagai instansi terkait. Buku LPI 2017 mengangkat tema “Mengoptimalkan Momentum, Memperkuat Struktur.” Tema dipilih berdasarkan pengamatan menyeluruh dan analisis mendalam terhadap dinamika perekonomian domestik maupun global sepanjang tahun 2017.
Seusai peluncuran buku, Bank Indonesia juga menggelar diskusi yang membahas upaya sinergi untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hadir sebagai pembicara pada diskusi tersebut antara lain Wakil Presiden RI ke-11 Boediono.(*)
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More